SuaraSurakarta.id - Kampung RT 006 RW 007 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo masih dalam penjagaan ketat usai muncul klaster Covid-19.
Lokasi itu masih satu kampung dengan kediaman pribadi Presiden Jokowi di Jalan Kutai Utara, RT 8 RW 7, Kelurahan Sumber.
Hingga kini petugas dari Kelurahan Sumber terus mendistribusikan paketan sembako kepada warganya yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Camat Banjarsari, Irianto, saat ditemui di lokasi, Kamis, (20/05/2021), menjelaskan pemantauan ketat terus dilakukan dan bantuan juga terus mengalir.
Baca Juga:Sempat Kritis karena Covid-19, Maman Kini Jadi Pendonor Plasma Konvalesen
"Di sini pemerintah hadir, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang melakukan isolasi di rumah mas. Itu yang perlu diutamakan juga," ungkapnya.
Dalam peket sembako yang terdiri beras mie instant serta minyak goreng itu, didrop di salah satu posko jogo tonggo, untuk nantinya lansung didistribusikan ke warga.
"Ada. Salah satu warga kita yang nantinya tugasnya khusus memberikan sembako ini ke masing masing warga yang melakukan isolasi di rumah," kata dia.
"Terdapat 33 warga di sini yang akan menerima sembako ini. Kita pantau terus tingkat kebutuhan warga," tambah Irianto.
Selain bantuan dari pemerintah daerah dan warga, Kodim 0735 Surakarta juga memberikan paket sembako seperti 10 karung beras seberat 5 kilogram, 4 karton mie instan, 10 plastik bihun, serta Eprokal 1 karton.
Baca Juga:Jadi Wali Kota Solo, Ini Gaya Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Jokowi
Bantuan tersebut diserahkan melalui Danramil Banjarsari, mewakili Komandan Kodim 0735, Letkol. Inf. Wiyata Sempana Aji.
"Ini tadi siang bantuan dari Kodim juga datang. Alhamdulilah nantinya kita bagi dan kita segera distribusikan ke warga yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah," ujar Irianto.
Irianto juga mengungkapkan bahwa gerak cepat warga di Kampung Jetis RT 06 RW 07, Kelurahan Sumber tersebut juga sangat sigap.
"Masing masing sudah mengetahui tugas fungsinya. Hal itu sangat membantu pemerintah dalam pengendalian penyebaran Covid-19 di masing masing wilayah," pungkasnya.
Di sisi lain, sebanyak enam warga di RT 06 RW 07 sudah dinyatakan negatif Covid-19 dan diperbolehkan pulang.
Akan tetapi, keenam warga tersebut harus menjalani karantina mandiri mengingat wilayah kampungnya masuk kawasan zona merah.
Sekretaris Kelurahan Sumber Winarno mengatakan, keenam warga tersebut termasuk yang terkena virus Corona saat awal mencuatnya klaster buka bersama.
"Keenam warga sudah negatif dan sudah pulang, tapi karena wilayahnya di isolasi otomatis warga tersebut tetap harus isolasi mandiri seperti yang lain," ujar Winarno.
Sementara itu, lanjut Winarno, 30 warga lainnya masih menjalani karantina di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
"Ada empat warga yang menjalani isolasi di rumah sakit karena ada penyakit penyerta atau komorbid. Dan satu anak karantina di rumah, tetapi sudah sembuh dan kondisinya semakin membaik," tuturnya.
Kontributor : Budi Kusumo