Dikira Tidur di Persawahan Klaten, Pria Ini Ternyata Meninggal Dunia

Dari hasil pemeriksaan tim medis, pria berinisial MN (45) tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh pria tersebut.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 19 Mei 2021 | 21:12 WIB
Dikira Tidur di Persawahan Klaten, Pria Ini Ternyata Meninggal Dunia
Ilustrasi mayat. [Antara]

SuaraSurakarta.id - Para petani di area persawahan Desa Pakahan, Kecamatan Jogonalan, Klaten dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat, Rabu (19/5/2021).

Dari hasil pemeriksaan tim medis, pria berinisial MN (45) tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh pria tersebut.

Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, mayat itu kali pertama diketahui salah satu warga Desa Trunuh, Klaten, bernama Surono (54).

Surono menjelaskan pada Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB dia mengetahui sosok pria itu sudah terlentang di rerumputan yang tumbuh pada area persawahan. Lokasi area persawahan berdekatan dengan tempat dia memproduksi batu bata.

Baca Juga:Ungkapan Menteri Teten soal Wimar Witoelar: Kami Kehilangan Tokoh Besar

“Saya kira itu orang tiduran. Kemudian tidak saya hiraukan. Setelah pulang, sekitar pukul 13.00 WIB saya datang lagi. Ternyata posisinya masih sama,” kata Surono saat ditemui wartawan di sekitar lokasi penemuan, Rabu.

Lantaran curiga, Surono lantas meminta bantuan kepada warga sekitar untuk bersama-sama mengecek kondisi pria tersebut.

Ternyata, pria itu sudah meninggal dunia. Warga lantas melaporkan temuan jenazah itu ke polisi.

Belakangan diketahui pria itu merupakan salah satu warga Trunuh berinisial Mn, 45. Mn saban hari beraktivitas di sekitar lokasi untuk mengelola sawah miliknya tak jauh dari lokasi dia ditemukan meninggal dunia.

“Saya setiap hari ketemu. Dia mengelola sawah,” kata Surono.

Baca Juga:Keluarga Terisak-isak saat Jasad Wimar Witoelar Dimasukkan ke Liang Lahad

Warga lainnya, Suradi (35), mengatakan tak ada bekas luka akibat benda tajam maupun benda tumpul pada tubuh Mn.

Dia juga sempat ikut mengecek lokasi gubuk yang didirikan Mn di tengah sawah yang dia kelola. Pada gubuk itu ditemukan secarik kertas bertuliskan ingin pulang ke salah satu desa di Kecamatan Wedi.

Kasubag Humas Polres Klaten, Iptu Nahrowi, menjelaskan sekitar pukul 13.30 WIB aparat Polsek Jogonalan dan petugas kesehatan mendatangi lokasi serta mengecek kondisi jenazah.

“Hasil visum tim medis tidak ada tanda-tanda kekerasan. Jenazah langsung dibawa keluarga untuk dimakamkan,” kata Nahrowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak