SuaraSurakarta.id - Upaya maksimal dilakukan jajaran Polresta Solo saat penyekatan lebaran dalam rangka Operasi Ketupat Candi, 6-17 Mei lalu.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 375 kendaraan berpelat luar Kota Solo disuruh putar balik oleh jajaran Polresta Solo di lima pos pengamanan selama 12 hari penyekatan.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan pos pengamanan Tugu Makuto, Simpang Faroka, Banyuanyar, dan Joglo, telah memeriksa 923 kendaraan.
Dari jumlah itu, 375 kendaraan berpelat luar kota diperintahkan untuk berputar balik karena tidak membawa surat tugas, surat izin keluar masuk (SIKM), dan surat bebas Covid-19.
Baca Juga:Gagal Jemput Anak di Merak, Lucky Dibawa Pulang Naik Ambulans
“Lima pos pengamanan dan satu pos pelayanan di Benteng Vastenburg cara bertindaknya nanti operasi yustisi penegakan protokol kesehatan. Kami memeriksa pengendara kapasitas pemudik yang hendak kembali dilengkapi hasil negatif bebas Covid-19,” kata dia dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Selasa (18/5/2021).
Ia menambahkan dalam operasi penyekatan kendaraan periode arus balik di Kota Solo, petugas hanya memastikan pemudik membawa hasil tes negatif Covid-19.
Menurutnya, jika di Solo pemudik tidak membawa surat bebas Covid-19 pasti di rute selanjutnya akan dihentikan oleh petugas wilayah lain.
“Skala berpikirnya skala nasional, masing-masing wilayah menjaga. Lokasi penyekatan masih sama di lima pos pengamanan,” paparnya.
Menurutnya, petugas juga bisa memeriksa swab antigen pemudik dan memberi surat keterangan sebagai bekal. Sejauh ini sudah terpantau peningkatan kendaraan arus balik sejak Minggu (16/5/2021).
Baca Juga:84 Pemudik Balik ke Jakarta Positif COVID-19
Jajaran Polresta Solo melanjutkan Operasi Ketupat Candi dengan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) hingga 24 Mei mendatang.