Anggota Dewan Sebut Pasar Klewer Tinggal Menunggu Ajal, Kok Bisa?

Kondisi pasar tersebut sepi dan dagangan mereka tak banyak yang laku terjual.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 07 Mei 2021 | 08:00 WIB
Anggota Dewan Sebut Pasar Klewer Tinggal Menunggu Ajal, Kok Bisa?
Sejumlah masyarakat berlalu-lalang di kawasan Pasar Klewer, Solo. Pasar batik terbesar di Asia Tenggara itu segera menjalani program vaksinasi Covid-19. [Suara.com/ R Augustino]

SuaraSurakarta.id - Wakil Ketua DPRD Solo dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Sugeng Riyanto menyebut Pasar Klewer menghadapi masalah serius dan terancam mati.

Hal itu dia ungkapkan usai menggelar inspeksi mendadak (sidak) bersama legislator FPKS, Abdul Ghofar Ismail, dan pengurus Himpunan Pedagang Pasar Klewer, Rabu (5/5/2021) lalu.

“Ada banyak persoalan saya tangkap. Salah satunya pengunjung yang semestinya masuk Klewer sudah diadang pedagang-pedagang di luar pasar. Tak ada langkah sistematis dari Pemkot. Kalau seperti ini Klewer tinggal menunggu ajal,” tegas Sugeng dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Jumat (7/5/2021).

Dia memaparkan, indikasi kondisi memperihatinkan dari Pasar Klewer terlihat di momen menjelang lebaran.  Kondisi pasar tersebut sepi dan dagangan mereka tak banyak yang laku terjual.

Baca Juga:Anna Silvia, Wanita Asal Solo Wakili Indonesia di Miss Elite World 2021

Tragisnya lagi, sepinya pembeli di pasar pakaian dan kain terbesar di Jawa Tengah ini sudah terjadi beberapa bulan terakhir.

“Saya prihatin. Saya dari kantor menuju ke sini membayangkan akan menyaksikan yang istilahnya bagi petani itu panen raya. Momentum sepekan sebelum Lebaran, tapi saya masih bertemu ibu-ibu sembilan hari belum laku,” paparnya.

Pedagang lain, menurut Sugeng, bahkan ada yang dalam sepekan hanya laku satu barang. “Pedagang lain ada yang sepekan laku satu potong baju, sehari ada yang cuma dapat Rp200.000. Ini kan memprihatinkan, saya kira ini tak bisa dibiarkan,” urainya.

Sugeng menambahkan, problem lain yang terjadi adalah kegiatan penertiban pedagang di luar area pasar oleh Satpol PP Solo bersama instansi terkait belum efektif.

Masalah lain yang juga tidak bisa dipandang sebelah mata yakni tampias air ketika hujan di sisi utara dan selatan gedung.

Baca Juga:Salat Tarawih di Masjid Agung Kota Solo yang Satukan Dua Mazhab

“Para pedagang juga mengeluhkan sinyal Internet di dalam pasar yang ternyata lemah, sehingga mereka kesulitan kalau mau berjualan online. Semestinya Dinas Kominfo kan bisa tampil berperan di sini, membantu sinyal agar bisa dimanfaatkan,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini