SuaraSurakarta.id - Sebanyak 400 peserta yang terdiri ulama, tokoh lintas agama, santri, dosen, dan guru di Kota Solo menjalani vaksinasi di Pendapi Gede Balaikota Solo, Kamis (25/3/2021).
Dalam vaksinasi massal ini ditinjau langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Salah ulama Solo yang ikut divaksin adalah Abdul Karim (Gus Karim) yang merupakan guru ngaji Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Habin Novel Alaydrus. Ada sekitar 150 tokoh lintas agama yang divaksin hari ini.
"Sudah di vaksin saya, vaksin ini untuk memperlambat virus Covid-19. Ini agar kami menghadapi umat dan santri biar lebih dipercaya," terang Gus Karim saat ditemu disela-sela vaksinasi masal di Balaikota Solo, Kamis (25/3/2021).
Baca Juga:Vaksinasi Covid-19 Ditargetkan Selesai Akhir Tahun, Begini Hitungannya
Dengan vaksin ini semoga bisa lebih bebas lagi. Mudah-mudahan usaha ini bisa berjalan dengan lancar.
"Semoga vaksinasi ini bisa berjalan dengan lancar. Kita harus mengikut Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang sudah memperbolehkan, dikalangan umat, Insya Allah tidak ada masalah," papar dia.
Sementara itu Gus Novel mengatakan dengan vaksinasi sekarang ini untuk membuat wabah virus Covid-19 ini segera sirna dan teratasi.
"Maka sebagai masyarakat kita harus mendukung program pemerintah ini. Biar segera kehidupan ini semakin normal dan semakin bagus," ujar dia.
Lanjut dia, kalau perkara halal dan haramnya diserahkan saja kepada MUI. Setiap orang punya pilihan mengikuti yang mana dan bukan suatu paksaan.
Baca Juga:Kuliah Tatap Muka di Sleman Diizinkan, Mahasiswa Wajib Penuhi Syarat Ini
Dalam kesempatan ini Kapolri yang didampingi wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka secara langsung dan berkeliling melihat pelaksanaan vaksinasi masal ini. Mereka juga sempat berdialog langsung dengan para peserta vaksinasi.
"Baru saja kita melaksanakan peninjauan langsung vaksinasi masal di Kota Solo. Hari ini yang di vaksin ada sekitar 400 orang, yang terdiri dari tenaga pendidik, serta perwakilan dari lintas agama," imbuh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri menyatakan, jika rata-rata para peserta sangat antusias sekali dalam melaksanakan vaksinasi ini. Tentunya diharapkan ke depan kegiatan vaksinasi akan semakin lancar.
"Tadi sangat antusias sekali. Semoga ke depan vaksinasi semakin lancar, sehingga upaya dari pemerintah pusat dalam rangka membentuk masyarakat yang kebal (herd community) atau masyarakat yang kebal dengan virus Covid-19 betul-betul bisa diwujudkan," papar dia.
Kapolri meminta setelah melaksanakan kegiatan vaksin tetap menjalankan aturan 3 M. Jadi memakai masker harus dilaksanakan, kemudian di dalam kagiatan-kegiatan tetap harus melaksanakan jaga jarak dan jangan lupa selalu cuci tangan serta memakai disenfektan.
"3 M harus tetap dilakukan setelah vaksin. Sehingga kita bisa saling menjaga satu sama lain," ungkapnya.
Mudah-mudahan untuk kegiatan vaksinasi di Kota Solo segera tuntas. Sehingga masyarakat bisa segera melaksanakan aktivitasnya kembali, apalagi ke depan bulan April akan mulai dibuka pembelajaran tatap muka (PTM).
"Vaksinasi di Kota So diharapkan tuntas. Karena ini juga untuk persiapan PTM bulan April nanti, sehingga tenaga pendidik diberikan vaksin," sambung dia.
Kontributor : Ari Welianto