Dipesan Raffi Ahmad, Ini Wujud Akuarium Ban Bekas Karya Warga Klaten

Pria asal Klaten bernama Dwi Hartono (37) bisa membuktikan kreativitas tinggi dan keuletan yang akhirnya mampu menciptakan sebuah benda unik.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 17 Maret 2021 | 10:39 WIB
Dipesan Raffi Ahmad, Ini Wujud Akuarium Ban Bekas Karya Warga Klaten
Dwi Hartono, 37, warga Dukuh Cabakan, Desa Sengon, Kecamatan Prambanan menunjukkan karya akuarium dari ban bekas yang dia bikin, Minggu (14/3/2021). [Solopos/Taufiq Sidik Prakoso]

SuaraSurakarta.id - Pria asal Klaten bernama Dwi Hartono (37) bisa membuktikan kreativitas tinggi dan keuletan yang akhirnya mampu menciptakan sebuah benda unik.

Adalah akuarium dari ban bekas kreasi warga Dukuh Cabakan, Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Klaten yang bernilai jual tinggi seperti dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com.

Saat ini sudah lebih dari 100 akuarium yang dibikin Nono dan dipasarkan ke berbagai daerah seperti Cilacap, Bandung, Ciamis, serta Pangandaran. “Saat ini masih ada pesanan sekitar 20 akuarium,” ungkap dia.

Tak tanggung-tanggung, akuarium karya Nono itu menjadi salah satu penghias pada pintu masuk menuju ke ruang kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga:Blusukan ke Rumah Baru, Nagita Slavina Pakai Sandal Mewah Senilai Jutaan

Akuariumnya bisa masuk ke istana berawal dari kunjungan Jokowi ke Jogja dan Klaten pada awal Maret lalu. Saat itu, dia berkenalan dengan anggota Paspampres yang singgah ke rumahnya. Dari pertemuan itu, Nono diundang ke Istana Merdeka.

“Akuarium yang di istana itu sangat istimewa. Karena dinding bannya paling tipis dan sebenarnya tidak saya jual karena akuarium pertama yang saya buat. Saya berikan sebagai hadiah bentuk kenang-kenangan kepada Pak Jokowi yang sudah datang ke Klaten,” ungkap dia.

Sementara, akuariumnya bisa menghias rumah Raffi Ahmad berawal dari pesanan manajemen artis tersebut. Nono mengaku mendapatkan order membuat empat akuarium dari ban bekas.

“Rencana saya dalam waktu dekat bisa menggandeng 10 pemuda. Selain untuk mengisi waktu luang, tujuan saya untuk memberikan motivasi ke anak-anak muda,” jelas dia.

Dwi Hartono, 37, warga Dukuh Cabakan, Desa Sengon, Kecamatan Prambanan menunjukkan karya akuarium dari ban bekas yang dia bikin, Minggu (14/3/2021). [Solopos/Taufiq Sidik Prakoso]
Dwi Hartono, 37, warga Dukuh Cabakan, Desa Sengon, Kecamatan Prambanan menunjukkan karya akuarium dari ban bekas yang dia bikin, Minggu (14/3/2021). [Solopos/Taufiq Sidik Prakoso]

Soal proses produksi, Nono mengatakan selama ini membeli ban bekas dari tempat tambal ban. Satu akuarium ban bekas dibikin selama dua hari termasuk meja akuarium dari kayu. Harga akuarium bervariasi dari Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta tergantung ukuran ban.

Baca Juga:Akuarium Karya Pria Klaten: Hiasan Istana Merdeka dan Dipesan Raffi Ahmad

Nono biasa menggunakan ban bekas ukuran ring 14-20 dengan diameter 35 sentimeter-57 sentimeter. Soal kualitas akuarium, dia menuturkan semakin kecil ukuran dinding ban, akuarium semakin bagus lantaran pemandangan bagian dalam akuarium semakin luas.

Sebelum digunakan untuk memelihara ikan, ban bekas terlebih dahulu dibersihkan dan didiamkan diisi air selama beberapa hari selain untuk mengetes kerapatan pengeleman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak