Warga Terdampak Proyek Rel Layang Temui Anggota DPRD Solo

Belasan warga Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, mendatangi Fraksi PDIP di Gedung DPRD Solo, Rabu (10/3/2021) siang

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 11 Maret 2021 | 16:01 WIB
Warga Terdampak Proyek Rel Layang Temui Anggota DPRD Solo
Belasan warga Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, beraudiensi dengan legislator Fraksi PDIP di Gedung DPRD Solo, Rabu (10/3/2021) siang. [Istimewa]

SuaraSurakarta.id - Belasan warga Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, mendatangi Fraksi PDIP di Gedung DPRD Solo, Rabu (10/3/2021) siang

Kedatangan mereka untuk beraudiensi berkaitan dengan ratusan keluarga yang bakal terdampak proyek rel layang di kawasan Joglo, Banjarsari, Solo.

Seperti diketahui, rel layang merupakan proyek prioritas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mengurai kemacetan di simpang Joglo. Proyek itu bahkan sudah disetujui Kementerian PUPR.

Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, dalam audiensi tersbeut, warga meminta agar bisa direlokasi ke lahan baru layak huni bila memang harus pindah dari tempat tinggal mereka selama ini.

Baca Juga:Wali Kota Solo Gibran Antusias Tatap Laga Pembuka Piala Menpora 2021

Seperti disampaikan Ketua RT 001/RW 018 Nusukan, Suradi Candra, saat wawancara dengan Solopos.com.

“Harapan kami direlokasi ke tempat yang layak. Jangan sampai penertiban itu tidak memanusiakan manusia, sekarepe dewe (seenaknya sendiri). Keinginan warga berkaca kepada gaya kepemimpinan Jokowi dan Rudy,” ujarnya via telepon, Kamis (11/3/2021).

Candra mengatakan di wilayah Nusukan ada 294 hunian yang akan terdampak proyek rel layang Simpang Joglo, Solo. Mereka tinggal di wilayah RW 013, RW 015, RW 016, RW 017, dan RW 18, tepatnya dari Joglo hingga pinggir Kali Anyar.

“Kemarin [Rabu, 10 Maret 2021] saya bersama belasan perwakilan warga sudah bertemu anggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP. Kami menyampaikan keluh kesah dan harapan warga terkait rencana proyek rel layang,” katanya.

Para legislator dari partai yang sama dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, itu diharapkan bisa mengawal dan memperjuangkan aspirasi warga.

Baca Juga:Partai Demokrat Soloraya Sentil Pemerintah Soal Kudeta Moeldoko

Sebab belum ada kejelasan dari PT KAI terkait nasib warga bantaran. “Dari PT KAI belum ada penjelasan. Baru tahap pengukuran, belum ada undangan untuk sosialisasi kepada warga,” imbuhnya.

Sekitar 294 keluarga yang menempati lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) wilayah Kelurahan Nusukan, Banjarsari, bakal terdampak proyek pembangunan elevated rail atau rel layang di Simpang Joglo, Banjarsari, Solo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini