SuaraSurakarta.id - Situasi internal Partai Demokrat semakin memanas. Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat, di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, juga tetap berjalan hari ini meski dianggap ilegal.
Isu KLB membuat sejumlah petinggi partai berlambang mercy itu turun gunung, termasuk Ketua Majelis Tinggi Partai yang sekaligus pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kini, giliran Annisa Pohan, menantu SBY sekaligus istri dari Ketua Umum Partai Demokrat yang juga turun gunung dalam permasalahan KLB.
Aniisa turun gunung dalam setelah sejumlah kicauan milik politisi Demokrat, Andi Arief mengenai KLB dihapus Twitter. Dirinua meminta kepada pihak Twitter agar membantu mengembalikan akun tersebut serta pihak peretas diberikan hidaya agar lekas tobat.
Baca Juga:KLB Demokrat di Deli Serdang, Marzuki Alie: Saya Dapat Undangan, Akan Hadir
“Akunnya @Andiarief__ dibajak, diambil alih begitu saja. Dihapus twit-twit fakta mengenai KLB demokrat yang inkonstitusional, dan di tweet baru yang sebaliknya. Semoga segera dikembalikan twitter dan yang ngebajak diberikan hidayah untuk tobat,” cuit Annisa Pohan dilansir Hops.id--jaringan Suara.com.
Dia pun meminta kepada pihak Twitter untuk mengembalikan akun Andi Arief dengan alasan, Indonesia merupakan negara demokrasi sehingga bebas berpendapat.
“Beberapa twit @Andiarief__ mengenai hal penting didelete @TwitterID @Twitter padahal isinya tidak menyalahi peraturan twitter. Tolong dikembalikan, Indonesia adalah negara demokrasi yang kita bebas berpendapat apalagi soal fakta," tambahnya.
Eks wakil ketua umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat, di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, akan tetap berjalan hari ini meski dianggap ilegal dan diancam dibubarkan polisi.
Hal itu dilkatakan Max Sopacua menyusul langkah kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui jajaran DPD Demokrat Sumut mendatangi Polrestabes Medan meminta polisi untuk membubarkan secara paksa KLB di Deli Serdang. DPD menilai KLB yang digelar adalah ilegal.
Baca Juga:Andi Arief: Prof Mahfud MD Diam Terhadap Kudeta Pak Moeldoko