SuaraSurakarta.id - Kabar duka datang dari keluarga besar Yayasan Majelis Tafsir Alquran (MTA) Pusat, ketua umum pimpinan pusat, Ustaz Ahmad Sukina meninggal dunia di RSUD dr Moewardi, Solo, pada Kamis (25/2/2021) dini hari tadi.
Almarhum Ahmad Sukina wafat di usia 73 tahun karena sakit. Beliau meninggalkan seorang istri, delapan anak, dan 19 cucu.
Jenazah akan dimakamkan siang ini pukul 12.00 WIB di Pemakaman Muslim Kalibata, Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Atas nama seluruh Pimpinan MTA dan keluarga, kami mohon semua kesalahan beliau dimaafkan dan mohon doa agar diampuni dosa-dosanya dan diterima amalnya,” tulis pernyataan resmi dari Yayasan MTA.
Baca Juga:Sowan ke Kiai PWNU Jatim, Ustaz Abdul Somad (UAS) Ditiup Ubun-ubunnya
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, semasa hidup Ustaz Sukina diketahui dekat tokoh-tokoh penting negeri ini, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi pernah menghadiri pesta pernikahan putra, Ahmad Sukina yang berlangsung di Puri Kencono, Lorin Solo Hotel, 6 Oktober 2018 silam.
Selain Presiden Jokowi, resepsi pernikahan Muhammad Fathin Habibibullah dan Khumaira juga dihadiri sejumlah pejabat negara lainnya. Seperti Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan juga banyak pejabat yang lainnya.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga pernah berkunjung ke gedung MTA pimpinan Ustadz Ahmad Sukina, di Solo, 23 Desember 2018.
Saat itu Prabowo yang sedang mencalonkan diri sebagai presiden, didaulat untuk berbicara di depan ribuan jemaah MTA mengaku grogi. Namun Ustaz Sukina mengatakan jemaah MTA yang hadir di setiap pengajian memang mencapai ribuan.
Ustaz Ahmad Sukina memimpin MTA setelah Ketua Umum sekaligus pendiri MTA sebelumnya, Ustaz Abdullah Thufail Saputra wafat pada 15 September 1992, setelah 20 tahun menumbuhkan dan mengembangkan MTA.
Baca Juga:Habib Jafar Ajak Umat Islam Tinggalkan Pengajian Ustaz dengan Ciri-ciri Ini
MTA berkembang dengan pesat ke seluruh pelosok tanah air dan saat ini telah memiliki lebih dari 50 perwakilan dan lebih dari 170 cabang.
Sesuai dengan tujuan pendirian MTA, yaitu untuk mengajak umat Islam kembali ke Al-Quran, kegiatan utama di MTA berupa pengajian Al-Quran.