Mau Temui Ketua BPK, Gusti Moeng Terkurung di Keraton Kasunanan Surakarta

Dua kerabat itu berniat akan menemui ketua BPK namun malah terkurung di dalam keraton kasunanan surakarta

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 12 Februari 2021 | 16:52 WIB
Mau Temui Ketua BPK, Gusti Moeng Terkurung di Keraton Kasunanan Surakarta
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. [Solopos]

SuaraSurakarta.id - Sejumlah sentono atau kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat "terkurung" di dalam keraton hingga Jumat (12/2/2021).  Sejumlah kerabat masih dikunci di dalam Keraton oleh orang tak dikenal. 

Dua kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat itu adalah GKR Wandansari alias Gusti Moeng dan GKR Timoer Rumbai serta dua penari dan seorang pembantu, dikunci di dalam Keraton sejak Kamis (11/2/2021).

Dua kerabat Keraton Kasunanan Surakarta itu dibiarkan tanpa makanan, akses air dan listrik juga dicabut.

Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Solo yang juga suami Gusti Moeng, KP Eddy Wirabhumi, kepada wartawan, Jumat (12/2/2021), menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Baca Juga:Cara Beli Tiket KRL Jogja - Solo

"Kejadiannya kemarin siang, Gusti [Gusti Moeng] mendapat informasi ada tamu mobilnya RI 10. Itu rupanya Ketua BPK. Gusti merasa berkepentingan untuk menyampaikan aspirasi, karena beberapa saat lalu Gusti menerima surat dari BPK Semarang yang mempertanyakan pertanggungjawaban keuangan 2018. Karena ada Ketua BPK ke sini Gusti masuk," jelas Eddy dilansir dari Solopos.com

Setelah Gusti Moeng yang merupakan kerabat PB XIII masuk ke lingkungan Keraton Solo, lanjut Eddy, ternyata tamu dari BPK itu dipindah ke bagian barat Keraton.

Lalu pintu di sana sini dikunci. Gusti Moeng berniat masuk melalui Keputren, namun malah terkunci di sana dan tidak bisa keluar.

Di dalam keputren ada GKR Timoer, dua penari bernama Warna dan Ika, serta seorang pembantu.

"Saya sendiri sempat masuk, lalu sekitar pukul 22.00 WIB saya keluar. Gusti Mangkubumi sempat datang juga sekitar pukul 22.00 WIB untuk kirim makanan karena dari siang Gusti belum makan. Tapi juga tidak bisa masuk," ujar Eddy.

Baca Juga:Geger! Belasan Kerabat Keraton Surakarta Dikurung Orang Tak Dikenal

Tidak Ada Penerangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini