SuaraSurakarta.id - Percetakan dan penerbit PT Tiga Serangkai memberi penjelasan menohok berkait viral buku pelajaran yang diduga bermuatan politis karena menyebut nama Pak Ganjar.
Bahkan dalam buku mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti untuk kelas 3 dan 4 SD menyebut Ganjar tak pernah salat.
General Manager (GM) Penerbit Buku Tiga Serangkai, Mas'ad Muawan menjelaskan buku itu diterbitkan tahun 2009 dan tidak berpikir mengenai Ganjar Pranowo.
"Waktu itu Pak Ganjar Pranowo belum jadi Gubenur Jawa Tengah. Jadi, tidak ada kaitan buku kami dengan Pak Ganjar," tegas Mas'ad kepada awak media, Selasa (9/2/2021).
Baca Juga:Sambut HPN 2021, Gubernur Ganjar Pranowo Dorong Vaksinasi Bagi Insan Pers
Dia memaparkan, buku tersebut memang pertama kali terbit pada 2009, lalu 2012 hingga pada cetakan terakhir 2020.
Menurutnya, di semua cetakan buku itu masih menyebut nama Pak Ganjar. Hal itu lantaran belum ada perubahan kurikulum secara signifikan.
"Kami pastikan tidak ada keterkaitan nama Pak Ganjar di buku agama kami dengan Pak Ganjar Pranowo Gubenur Jawa Tengah," paparnya.
Jagat media sosial Twitter kembali digegerkan dengan munculnya buku pelajaran yang diduga bermuatan politis.
Bahkan unggahan yang menampilkan buku pelajaran menyebut nama Ganjar.
"Satu lagi buku pelajaran yang dicermati oleh pikiran politik, anak-anak didik dianggap kelinci percobaan, kali ini pelajaran SD untuk kelas 3 dan 4 dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti. Nama pak Ganjar di sebut sebut," cuit akun Twitter @PhekCho.
Baca Juga:Nama Ganjar Muncul di Buku Pelajaran SD, Sifat dan Sikapnya Jadi Sorotan
Dalam unggahan kedua, @PhekCho juga menunjukkan sampul buku berwarna putih dengan judul Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.
- 1
- 2