Ustaz Abu Jibril ketika itu membujuk Tengku untuk makan siang. Tengku katakan bahwa dirinya tidak lapar dan ingin khatam sebelum Maghrib. Saat itulah, kata Tengku, Ustaz Abu Jibril mengambilkan makanan dan menyuapi Tengku sambil berkata. "nanti ustadz sakit..."
"Ah, demikian penuh perhatiannya beliau pada orang lain..."
Seiring waktu, dalam hal menolak Syiah, Ustaz Abu Jibril dan Tengku berada dalam satu garis yang sama.
"Kenangan paling indah adalah saat kami bersama dalam barisan bela agama 411 dan 212 bersama HRS, ananda Arifin Ilham, Syekh Ali Jaber dan lain-lain. Saat itu, beliau sempat pingsan tidak sadarkan diri..."
Baca Juga:Ustaz Abu Jibril Wafat, Tengku Terkenang Aksi 411 dan 212 Bareng HRS
"Selamat jalan sahabat. Semoga Allah memuliakan anda, ya Syekh. Walau cara kita berjihad dan berjuang berbeda warna, tapi rasa hormat atas pribudi dan welas asih anda terasa agung di hati ini..."