Tenteng Senjata Tajam, Rombongan Remaja di Boyolali Diamankan Satpol PP

Remaja di Boyolali itu akhirnya tertangkap usai mengalami kecelakaan lalu lintas

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 08 Januari 2021 | 17:39 WIB
Tenteng Senjata Tajam, Rombongan Remaja di Boyolali Diamankan Satpol PP
Polisi menunjukan senjata tajam yang dibawa pemuda di Boyolali. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

SuaraSurakarta.id - Segerombolan remaja di Boyolali konvoi dengan menggunakan sepeda motor dan membawa senjata tajam, Kamis (7/1/2021). Satpol PP pun memburu gerombolan tersebut.

Kasi Pembinaan dan Penyuluhan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Boyolali, Hani Rulianto, mengatakan setelah mendapat laporan warga, dia bersama tim bergerak mencari rombongan tersebut.

"Kami tindaklanjuti di Alun-alun Lor, ternyata nihil. Ada yang bilang ke patung jagung, ternyata juga nihil. Kemudian kami putuskan balik kanan," kata Hani dilansir dari Solopos.com.

"Tapi sampai Mako Satpol PP, kami bertemu mereka yang datang dari arah utara. Jumlahnya mungkin sekitar 30 orang. Ada yang bawa senjata tajam," lanjut Rulianto.

Baca Juga:Kisah Kades di Boyolali, Sempat Bertarung dengan Istrinya di Pilkades

Setelah bertemu Satpol PP Boyolali, rombongan remaja yang konvoi tersebut kocar-kacir berpencar melarikan diri. Kemudian pihaknya mendapatkan informasi ada sebagian dari rombongan bocah itu mengalami kecelakaan di perempatan Tegal Wirih, Mojosongo, Boyolali.

"Kami mau mengejar untuk memberikan pembinaan, karena mengganggu ketertiban umum," lanjut Rulianto.

Kecelakaan

Diduga beberapa dari mereka mengalami kecelakaan di di Jalan Solo-Semarang, di perempatan Tegal Wirih, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Korban kecelakaan ini merupakan tiga remaja yang naik satu motor.

Mereka terjatuh diduga karena diburu petugas keamanan. Ketiganya ditemukan warga di perempatan Tegal Wirih karena mengalami kecelakaan. Namun warga curiga karena di lokasi kejadian juga ditemukan senjata tajam berupa parang dan gir.

Baca Juga:48 Preman Bawa Senjata Tajam di Sumut Digulung Polisi

Salah satu korban kecelakaan itu, AG, yang mengaku masih duduk di bangku SMP kelas 9, warga Pengging, Banyudono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini