SuaraSurakarta.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendapat dukungan untuk membubarkan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan yang menjurus radikal.
Dai berbagai obrolan dan komentar warganet, sosok yang juga Ketum GP Ansor itu didukung untuk membubarkan Front Pembela Islam (FPI).
Terlebih sosok Gus Yaqut ini pernah dikaitkan FPI dengan insiden pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) beberapa waktu lalu.
Seperti dilansir Radio Republik Indonesia di RRI.co.id, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai Gus Yaqut tak berhubungan langsung dengan wewenang membubarkan ormas.
Baca Juga:Yaqut Cholil Qoumas Jadi Menag, Ulil: Ini Langkah Tepat untuk Kebhinekaan
"Tak ada hubungannya. Karena FPI terdaftar sebagai Ormas bukan di Menag. Tetapi di Kemendagri," kata Yaqut kepada RRI.co.id, Selasa (22/12/2020) kemarin.
Wewenang pembubaran ormas di tangan Kementerian Dalam Negeri.
"Penataan ormas ada di Kemendagri. Kesbangpol," tegasnya.
![Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab beserta rombongannya di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12/2020). [ANTARA/Fianda Sjofan Rasaat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/12/81487-pimpinan-fpi-habib-rizieq-shihab.jpg)
Sebelumnya, berdasarkan pantauan SuaraJawaTengah.id, ditunjuknya, Gus Yaqut sebagai Menteri Agama disambut riuh netizen di media sosial twitter, hal itu lantaran Gus Yaqut selalu konsisten mempersempit ruang gerak Islam radikal.
Bahkan Gus Yaqut pernah terlibat dalam membubarkan Ormas HTI.
Baca Juga:Sah Jadi Menteri Agama, Kisah Gus Yaqut Didoakan Paus Fransiskus
"Menteri agama sudah sangat benar bila diambil dari NU, tujuannya untuk mempersempit ruang gerak intorelansi dan radikalisme yang sering dilakukan oleh FPI dan HTI. Mantap jiwa Pak Yaqut," ucap akun twitter @hamba***.