- Fadli Zon mengatakan bahwa penguatan ekosistem kebudayaan itu sangat diperlukan agar pelestarian tidak berhenti pada seremonial saja.
- Fadli Zon menegaskan bahwa wayang dan gamelan itu merupakan dua diantara 16 Intangible Cultural Heritage (ICH) Indonesia yang telah diakui UNESCO.
- Fadli Zon menyebut keberadaan komunitas dalang, sinden, dan perajin gamelan itu menjadi bagian penting dalam ekosistem budaya.
SuaraSurakarta.id - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menghadiri malam puncak Pekan Wayang dan Gamelan 2025 dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional di Balai Kota Solo, Jumat (7/11/2025) malam.
Pada kesempatan tersebut Fadli Zon menekankan akan pentingnya membangun ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan khususnya wayang dan gamelan. Di mana itu sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.
Fadli Zon mengatakan bahwa penguatan ekosistem kebudayaan itu sangat diperlukan agar pelestarian tidak berhenti pada seremonial saja.
Tapi bagaimana mampu melahirkan regenerasi, inovasi dan nilai ekonomi bagi masyarakat.
"Kebudayaan jangan hanya dilestarikan. Tapi juga harus dikembangkan, dimanfaatkan dan dibina agar bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Itulah pentingnya membangun ekosistem yang hidup," terangnya, Jumat (7/11/2025) malam.
Fadli Zon menegaskan bahwa wayang dan gamelan itu merupakan dua diantara 16 Intangible Cultural Heritage (ICH) Indonesia yang telah diakui UNESCO.
"Wayang itu menjadi warisan budaya pertama yang diakui pada tahun 2003, selanjutnya disusul keris, batik, angklung dan gamelan," kata dia.
Fadli Zon menyebut keberadaan komunitas dalang, sinden, dan perajin gamelan itu menjadi bagian penting dalam ekosistem budaya.
Pemerintah akan terus mendorong pembinaan dan kolaborasi antara pelaku seni, akademisi, pemerintah daerah dan masyarakat.
Baca Juga: Solo Meriah! Pekan Wayang dan Gamelan 2025 Dibuka, 30 Komunitas Budaya Turun ke Jalan
"Kita berharap generasi muda, dalang-dalang cilik, dan sinden-sinden cilik menjadi penerus dan pejuang kebudayaan digaris depan," ungkapnya.
Fadli Zon menjelaskan Kementerian Kebudayaan dibawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendorong terus agar kebudayaan dapat berkontribusi pada ekonomi nasional melalui industri kreatif dan pop culture.
"Wayang dan gamelan perlu terus dibuat relevan dengan kekinian. Ini agar menjadi bagian dari kehidupan modern tanpa kehilangan ruh tradisinya," ujar dia.
Pada kesempatan tersebut Fadli Zon juga menyoroti meningkatnya minat dunia terhadap gamelan dan wayang.
Saat ini tercatat ada sekitar 300 set gamelan berada diberbagai universitas di Amerika Serikat, kelompok gamelan juga tumbuh di Rusia, Inggris, Tiongkok hingga Argentina.
"Banyak orang asing itu mainkan gamelan. Ini bukti warisan budaya kita sudah mendunia. Tugas kita memastikan keberlangsungan di tanah sendiri," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jokowi Tegaskan Siap Hadir Dipersidangan dan Tunjukan Ijazah Asli SD-S1
-
Jokowi Buka Suara Soal akan Memaafkan Tersangka Ijazah Palsu, Kecuali 3 Nama Ini
-
Gerak Cepat Polisi Ungkap Pembuangan Bayi di Solo, Sosok Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
Catat! Jadwal Misa Natal 2025 Gereja Katolik dan Protestan di Solo
-
Sambut Libur Nataru, Satlantas Polresta Solo Siapkan Rekayasa Lalu-lintas