SuaraSurakarta.id - Politisi PDIP Aria Bima membantah pemberian amnesti Hasto Kristiyanto merupakan hasil timbal balik atau usai Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri menginstruksikan agar kadernya mendukung pemerintah.
"Nggak, itu hak pak presiden ya. Pak presiden melihat 80 tahun Indonesia merdeka itu penginnya kebersamaan, kegotong royongan dikedepankan," terangnya, Selasa (5/8/2025).
Aria Bima menjelaskan aspek pemberian hak amnesti dan abolisi kepada Tom Lembong itu dalam persepsi Presiden Prabowo memberikan warna yang lebih sejuk terhadap kondisi politik yang harus bersatu.
"Karena tantangan dan ancaman politik dan ekonomi ini bukan hal yang mudah untuk dihadapi. Butuh kebersamaan," ungkap dia.
Aria Bima menegaskan bahwa kasus yang menimpa Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong ada nuansa politik di dalamnya.
"Salah satu faktor yang menurut Pak Prabowo masalah pengadilan atau hukum Pak Hasto dan Pak Lembong lebih punya nuansa politik yang lebih kuat. Karena peristiwanya tahun 2020, kok baru 2025 dipersoalkan," katanya.
"Begitu juga Pak Tom Lembong yang dinilai ada muatan politisnya daripada penegakan masalah hukumnya. Maka munculnya amnesti dan abolisi," lanjut dia.
Menurutnya itu yang akhirnya PDIP bisa memahami keluarnya amnesti dan abolisi dari Presiden Prabowo.
"Saya tidak melihat ada suatu konstruksi transaksional antara Ibu Megawati dan Pak Prabowo," sambungnya.
Baca Juga: Jokowi Ditinggal? Manuver Cerdik Megawati Dukung Prabowo Usai Hasto Dapat Amnesti
Aria Bima menyatakan Ibu Megawati menetapkan PDIP tetap di luar pemerintahan sebagai mitra kritis dan mitra strategis untuk jalannya pemerintahan ke depan.
"Kita menjadi mitra dan kita akan dukung penuh pada saat kebijakan ini sesuai dengan konstitusi pancasila dan tentunya berpihak pada rakyat. Jika itu tidak dilaksanakan, maka kita akan menjadi mitra yang kritis agar lebih membela Pak Prabowo dengan cara yang benar," papar dia.
Aria Bima mengaku dirinya atau Hasto pun tidak tahu adanya amnesti. Bahkan tim Hasto telah menyiapkan banding untuk kasusnya.
"Saya masih menunggu jam berapa KPK akan banding dan jam berapa kami akan memberikan banding pada jumat malam. Tapi jumat pagi sudah keluar yang namanya amnesti," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Putra Mahkota Keraton Solo KGPAA Hamangkunegera Deklarasikan Jadi PB XIV
-
Momen Haru Ribuan Warga Solo Iringi dan Melepas Jenazah PB XIII
-
Jenazah PB XIII Diberangkatkan, Ini Momen Keluarga Gelar Tradisi Brobosan
-
KGPAA Tedjowulan Jadi Raja Sementara Keraton Solo hingga Penerus PB XIII Dinobatkan
-
Kapolri Gelar Pertemuan Tertutup dengan Keluarga Keraton Solo, Bahas Pengamanan Prosesi Pemakaman?