SuaraSurakarta.id - Presiden ke-7 Jokowi menegaskan ada 'orang besar' yang membackup mengenai kasus dugaan ijazah palsu.
"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya memang ada orang besar, ada yang membackup," terangnya, Jumat (25/7/2025).
Ketika ditanya sudah tahu sosoknya, Jokowi menyebut jika semua orang sudah tahu siapa sosok tersebut.
"Ya, semua sudah tahu lah," jelas dia.
Seperti diketahui sebelumnya Jokowi menyebut ada agenda besar politik dibalik isu-isu mengenai ijazah palsu hingga pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Saya berperasaan memang kelihatannya ada agenda besar politik dibalik isu-isu ini, ijazah palsu, isu pemakzulan. Ini perasaan politik saya," ungkapnya.
Jokowi mengatakan adanya agenda besar politik itu untuk menurunkan reputasi politik. Tidak hanya itu tapi juga untuk mendowngrade
"Ya itu adalah perasaan politik saya. Ya buat saya biasa-biasa sajalah," papar dia.
Terkait dugaan ijazah palsu, Jokowi sudah diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo, Rabu (23/7/2025).
Baca Juga: Teman Jokowi di SMA Ikut Diperiksa, Ijazah Asli Juga Ditahan, Kasus Mulai Terang?
Dalam pemeriksaan tersebut, Jokowi diperiksa selama 3 jam dengan dicerca 45 pertanyaan. Bahkan ijazah asli Jokowi mulai SD, SMP, SMA dan kuliah disita oleh penyidik untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
Jokowi melalui salah satu kuasa hukum, Firmanto Laksono, mengatakan pada kedatangannya juga membawa sejumlah dokumen, termasuk ijazah asli.
Mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan ijazah S1 Fakultas Kehutanan UGM.
"Nanti diserahkan, disampaikan kepada penyidik, tergantung penyidik nanti apakah menggunakan dan melakukan penyitaan. Bapak (Jokowi) secara konsisten akan mengikuti kasus hukum dan menghargai semua proses yang terjadi dan hari ini bisa dilihat penjadwalan Bapak untuk dimintai keterangan dilakukan di Polresta Surakarta," kata dia melansir ANTARA.
Ia mengatakan Jokowi dari awal konsisten dan berkomitmen mengikuti proses hukum kasus tudingan ijazah palsu tersebut.
"Terus disampaikan, jika ijazah tersebut akan dilakukan untuk penegakan hukum termasuk di kepolisian, termasuk digunakan di pengadilan akan diserahkan sesuai mekanisme yang ada," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polsek Grogol Gelar Rekonstruksi Kasus Kekerasan Bersama Berujung Kematian
-
Geger di Keraton Solo! Gusti Moeng Marah Besar Tak Bisa Masuk Museum, Pintu Digembok Kubu PB XIV
-
Momen Adem PB XIV Hangabehi Salaman dengan Kakaknya, GKR Timoer: Dia Tetap Adik Saya
-
Drama Keraton Surakarta Memanas Lagi, Aksi Bongkar Gembok Pintu Keraton Coreng Kunjungan Pemerintah
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?