Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 17 Mei 2025 | 15:27 WIB
Sejumlah korban selamat mendapatkan perawatan uasi kecelakaan tunggal di jalur lama Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (17/5/2025) siang. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraSurakarta.id - Berikut ini kami sajikan berita kronologi kecelakaan tunggal di jalur lama Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (17/5/2025) siang.

Kecelakaan tunggal itu diketahui menimpa rombongan wisata asal Cepu, Blora saat melintasi jalur lama Tawangmangu dari arah Magetan.

Minibus Elf bernomor polisi S 7338 A dilaporkan mengalami rem blong dan menabrak pondasi jembatan di kawasan Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu.

Minibus tersebut membawa rombongan dari Cepu dengan membawa sebanyak 15 penumpang serta satu pengemudi dan kernet.

Baca Juga: Tewaskan Bocah 12 Tahun, Ini Kronologi Pohon Tumbang di Bumi Sekipan Tawangmangu

Dari 15 penumpang, sebanyak lima orang meninggal dunia. Seluruh korban saat ini berada di kamar jenazah, RSUD Karanganyar.

Informasi yang dihimpun dari warga, kecelakaanb ermula saat kendaraan yang membawa belasan penumpang meluncur dari arah Cemorokandang (atas) menuju Tawangmangu.

Diduga Elf mengalami rem blong saat melewati turunan dan berbelok tajam dan sopir tak mampu mengendalikan laju mobil.

Mobil kemudian mebarak pagar rumah warga dan terguling.

Direktur Utama RSUD Karanganyar Arief Setyoko mengatakan, saat ini lima korban meninggal dunia dibawa di kamar jenazah untuk proses identifikasi

Baca Juga: Lebaran Kelabu: Pohon Tumbang di Bumi Sekipan Tawangmangu, Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia

"Sebanyak lima korban meninggal dunia berada di kamar jemazah. Dan tujuh korban menjalani perawatan di ruang IGD. Sedangkan 3 penumpang lain, menjalani perawatan di Puskesmas Tawangmangu," kata Arief Setyoko.

Sementara itu, hingga saat ini, Sat Lantas Polres Karanganyar masih melakukan proses evakuasi dan olah TKP.

"Ini masih proses evakuasi. Bagaimana kronologis dan penyebab kejadian, nanti ya," terangnya.

Seperti diketahui, jalur Gondosuli memang dikenal curam dan rawan kecelakaan, terutama bagi kendaraan besar yang membawa banyak penumpang.

Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan maut di jalur pegunungan kawasan wisata Tawangmangu yang kerap ramai saat akhir pekan maupun musim liburan.

Dua Kecelakaan Maut

Sebelumnya, sebanyak 11 orang tewas dilaporkan tewas akibat kecelakaan yang melibatkan antara truk tronton dengan nomor polisi B 9970 BYZ dengan sebuah minibus. Insiden itu terjadi di Purworejo, Jawa Tengah pada Rabu (7/5/2025).

Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano mengatakan, peristiwa ini terjadi sekira pukul 10.30 WIB di Jalan Purworejo-Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano mengatakan, peristiwa ini terjadi sekira pukul 10.30 WIB di Jalan Purworejo-Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Namun, saat ingin mendahului kendaraan di depannya, truk itu kehilangan kendali dan menyenggol minibus.

"Akibatnya, truk menyenggol kopada dan menyebabkan kedua kendaraan terguling, hingga menabrak rumah warga di pinggir jalan," kata Andry, saat dikonfirmasi, Rabu.

Akibat insiden ini, sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara, ada enam lainnya mengalami luka ringan.

"Sebanyak 11 orang meninggal dunia di tempat, sementara enam lainnya mengalami luka ringan,” ucapnya.

Pihak kepolisian masih melakukan proses identifikasi terhadap para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang terluka.

Selain itu, Andry menyampaikan pihaknya bakal melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

“Kami minta kepada para pengemudi untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara,” pungkasnya.

Kecelakaan maut sebelumnya juga terjadi di daerah Padang Panjang, Sumatra Barat. Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta mengatakan, sebanyak 12 orang tewas dan 23 orang mengalami luka-luka akibat kecelakaan maut bus ALS yang terjadi di Padang Panjang, Selasa (6/5/2025).

"Data sementara korban meninggal dunia ada 12 orang. Sebanyak 23 orang lainnya mengalami luka-luka," katanya di Padang Panjang, Selasa.

Dia mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang merenggut banyak nyawa ini.

"Untuk sopir dan kernet selamat, tapi masih dalam perawatan,” ungkapnya.

Load More