Ayushita juga menyampaikan, apresiasi kepada penikmat film di Kota Solo yang telah memeriahkan event Special Screening Film 'Cocote Tonggo'.
"Dan semuanya terimakasih sudah menyempatkan hadir, selamat nonton mudah-mudahan suka dan semua diajak nonton, temen, tetangga," ujarnya.
Sementara, Aktor sekaligus Sutradara film "Cocote Tonggo", Bayu Skak mengatakan, film "Cocote Tonggo" ini menyentuh realita sosial tentang tekanan masyarakat dan bagaimana cara menghadapinya, namun dibungkus dengan bumbu komedi.
"Film ini punya pesan urip ora ming nuruti cocote tonggo, jadi hidup itu jangan samapai hanya menuruti bacotan tetangga. Jadi kalau misal punya keinginan, lakukanlah. Ojo nganti "ahh timbangane wong iki gak meneng-meneng, aku tak nglakoni apa yang dia mau" jadi jangan sampai seperti itu," katanya.
Baca Juga: Soroti Iuran Acara Perpisahan Sekolah, Ini Kata Komisi IV DPRD Solo
Bayu menuturkan, film ini menceritakan tentang sepasang suami istri yang menjual jamu kesuburan justru belum juga memiliki keturunan.
Lalu, Luki dan Murni sebagai karakter utama, diceritakan menjadi bahan gunjingan warga karena menjual jamu kesuburan namun tak kunjung punya anak.
"Jadi demi menyelamatkan pamor dan keberlangsungan toko jamu warisan keluarga, mereka ini melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan reputasi keluarga dan citra pasangan ideal, nah dari sinilah, berbagai konflik bermula," katanya.
Menurut Bayu, pemilihan lokasi syuting di kawasan Laweyan dan beberapa lokasi lain di seputaran kota Solo berhasil menghadirkan nuansa hyperlocal yang kuat dan otentik.
Terlebih, geografi kawasan yang mudah dijangkau, turut mempermudah proses shooting film.
Baca Juga: Wali Kota Solo Tak Larang Sekolah Gelar Study Tour, Asal...
"Solo itu spesial bagi saya juga, karena ya untuk settingnya kan memang yang dicari adalah perkampungan yang ada langsung rumah-rumahnya kita bisa semuanya ada disitu, biar gak jauh-jauh shootingnya, langsung 4 sampai 5 rumah itu di kampung Laweyan," katanya.
Berita Terkait
-
Akankah Film Jumbo Menumbangkan Film KKN di Desa Penari?
-
Fakta Menarik Film Mission: Impossible - The Final Reckoning
-
Review Film Final Destination - Bloodlines: Nggak Cuma Daur Ulang Formula
-
Tanpa Sensor, Ini 5 Alasan Wajib Nonton Final Destination: Bloodlines
-
10 Film Kiki Narendra yang Raih Box Office, Termasuk Jumbo dan KKN di Desa Penari
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbaru, Berat Banget Naiknya
-
5 Rekomendasi Cushion Foundation Terbaik 2025: Aman, Glowing Sepanjang Hari
-
Bawaslu Rohil dan Kuansing Disidang Kode Etik, Dugaan Tak Netral hingga Politik Uang
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
Terkini
-
Solo Memanggil Jiwa Muda: Merajut Cinta Tanah Air, Memperkokoh Pancasila
-
Pungli ke Pedagang Kaki Lima, Warga Kampung Baru Diciduk Anggota Polsek Pasar Kliwon
-
Tiba-tiba Dipanggil Jokowi ke Kediaman, Respati Ardi Dikenalkan ke Sosok Ini
-
Gaspol! Ada Link DANA Kaget Nih, Lumayan Buat Tambahan Jajan
-
Razia Senyap, Hasil Menggelegar: Polres Karanganyar Amankan Puluhan Motor Knalpot Brong