Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 06 Mei 2025 | 15:34 WIB
Wali Kota Solo Respati Ardi. [Suara.com/Ari Welianto]

"Saya akan sampaikan ke bu dinas pendidikan untuk lebih kenceng lagi memberikan informasi. Saya juga ingin menghimbau ke orang tua murid, kita tidak akan melarang hal-hal yang bersifat kreatif. Boleh tapi tidak boleh mewajibkan sesuatu," pungkas dia.

Berdasarkan informasi aduan masuk warga melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS). Panitia acara yang merupakan wali murid mengirim surat kebutuhan dana Rp72.220.000. Setiap siswa dimintai iuran Rp280.000 melalui wali kelas IX.

Sementara itu Kepala SMPN 7 Solo, Herni Budiati mengatakan menyambut positif arahan dan tanggapan dari Wali Kota Solo Respati Ardi tadi.

"Tidak larangan atau melarang dihentikan dan sebagainya tidak. Tapi caranya yang harus kita ubah supaya lebih humanis lagi, tadi kalau saya garis bawahi jangan tiba-tiba anggaran sekian dibagi sejumlah anak tapi intinya subsidi silang," jelasnya.

Baca Juga: Peluncuran Kecamatan Berdaya dan Kartu Zilenilal, Respati Sosialisasikan Program, Cek Daftarnya!

Soal arahan untuk mengembalikan iuran uang perpisahan akan dikembalikan segera. Dari jumlah 257 siswa yang sudah bayar itu baru sekitar 73 siswa.

"Akan kita kembalikan, tiap siswa membayar Rp 280 ribu. Rencana kita akan bertemu dengan tim termasuk pihak yang melaporkan ke ULAS," tutur dia.

Herni menyambut baik arahan dari wali kota agar kepala sekolah bisa kreatif mencari dana lewat sponsor.

"Saya menunggu diajari seperti itu juga dari Mas Wali," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Baca Juga: Sering Bertemu Langsung, Ini Kenangan Eks Wali Kota Solo untuk Paus Fransiskus

Load More