SuaraSurakarta.id - Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo didampingi Wakapolresta AKBP Sigit, turun langsung memimpin pengamanan secara humanis dalam mengawal aksi di kediaman Jokowi, Rabu (16/4/2025).
Massa yang berjumlah belasan orang datang dengan berjalan kaki dan secara tertib menyampaikan aspirasinya.
Perwakilan dari massa kemudian diperkenankan masuk ke area rumah Jokowi guna menyampaikan maksud mereka secara langsung.
Personel pengamanan terbuka dan tertutup telah bersiaga sejak pagi demi memastikan situasi tetap kondusif.
Baca Juga: Jadi Fitnah dan Pencemaran Nama Baik, Jokowi Pertimbangkan Tempuh Jalur Hukum Soal Ijazah Palsu
Dengan mengedepankan pendekatan humanis dan komunikasi yang persuasif, aparat berhasil menjaga suasana tetap damai tanpa adanya gesekan atau tindakan yang mengganggu ketertiban umum.
Kapolresta memastikan seluruh proses pengamanan dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis.
Personel gabungan dari Polresta Solo diterjunkan ke lapangan, baik secara terbuka maupun tertutup, guna menjamin keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung.
"Kami pastikan pengamanan berlangsung secara profesional dan humanis. Setiap warga negara berhak menyampaikan pendapat, dan tugas kami memastikan semua berjalan aman dan tertib," ujar kata Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, di sela-sela kegiatan pengamanan.
"Kegiatan pengamanan ini juga menjadi wujud komitmen Polresta Surakarta dalam menciptakan rasa aman bagi semua pihak, baik masyarakat, peserta aksi, maupun tokoh yang menjadi objek kunjungan," ujarnya.
Baca Juga: Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
Kapolresta juga berinteraksi langsung dengan peserta aksi, memastikan situasi tetap sejuk dan menghindari potensi provokasi.
Langkah ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar dan peserta aksi, yang merasa dilayani dengan baik oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya, massa TPUA juga menggelar aksi serupa di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dengan tuntutan yang sama, yakni meminta klarifikasi terkait keaslian ijazah Presiden Joko Widodo.
Melalui pengamanan yang humanis dan profesional ini, Polresta Solo kembali menunjukkan komitmennya sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan di tengah masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, massa yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Kutai Utara 1 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (16/4/2024).
Kedatangan mereka untuk menemui langsung Jokowi dan menanyakan terkait keaslian ijazah.
Pantauan di lapangan, mereka tiba di kediaman sekitar pukul 09.50 WIB, mereka sempat berkomunikasi dengan petugas untuk masuk dan bertemu Jokowi.
Sempat bernegosiasi dengan petugas pengamanan, akhirnya mereka diperbolehkan itu masuk. Jokowi menerima dan mempersilahkan mereka masuk.
Kedatangan mereka sempat disoraki oleh warga dan relawan yang juga datang antre untuk bertemu serta foto bareng Jokowi.
Ada tiga perwakilan dari mereka masuk dan bertemu Jokowi. Cukup lama berada di dalam kediaman Jokowi, hampir sekitar 20 menit berada di dalam kemudian mereka keluar.
Mereka pun tampak menyayangkan, karena Jokowi tidak mau menunjukan langsung ijazah aslinya.
"Ya pertama kita kan seperti yang lain silahturahmi. Yang kedua, ingin mendapatkan informasi, konfirmasi bahkan kalau bisa verifikasi yang berhubungan dengan ijazah Pak Jokowi, kan begitu," terang Wakil Ketua TPUM Rizal Fadilah saat ditemui, Rabu (16/4/2025).
Rizal menegaskan kalau Jokowi tidak berkenan buat menunjukkan ijazahnya. Beliau akan menunjukan ijazahnya kalau diminta oleh pengadilan.
"Tapi tampaknya beliau tidak berkenan untuk menunjukkan ijazah itu dan mengembalikan kepada proses hukum. Bahwa kalau diperintahkan pengadilan maka akan ditunjukan," ungkap dia.
Rizal mengatakan kemarin juga melakukan aksi yang sama tapi di Universitas Gajah Mada (UGM). Juga sudah disampaikan bahwa dari UGM tidak bisa menunjukan ijazah.
"Ijazah hanya bisa ditunjukan oleh pemilik, oleh karena itu kita datang ke pemilik. Tapi ternyata pemilik itu sendiri tidak menunjukkan, bahkan mengembalikan kepada proses pengadilan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Heboh Bercak Merah di Wajah, Jokowi Blak-blakan Ungkap Kondisinya: Hanya....
-
Puspo Wardoyo: Idul Adha Tak Sekadar Berkurban, Tapi Juga Panggung Spiritual
-
Tolak Pinangan Ketua Umum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
-
Forum Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Gibran, Ini Respon Jokowi
-
Pilih Salat Ied di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Wapres Gibran Kurban Sapi Berat 1 Ton