Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 27 Maret 2025 | 17:01 WIB
Wali Kota Solo Respati Ardi (kanan) bersama jajaran Forkopimda dan Pemkot Solo melaksanakan monitoring persiapan posko-posko lebaran di beberapa titik strategis di Kota Solo, Kamis (27/3/2025). [Suara.com/dok]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Respati Ardi, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pemkot Solo melaksanakan monitoring persiapan posko-posko lebaran di beberapa titik strategis di Kota Solo, Kamis (27/3/2025).

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan fasilitas bagi pemudik yang akan melintasi atau singgah di Kota Solo selama arus mudik dan arus balik lebaran 2025.

Adapun posko yang dikunjungi antara lain Posko Makutha, Posko Tugu Keris Gilingan, Posko Jurug, dan Posko Beteng Vastenburg.

Dalam monitoring ini, Wali Kota dan jajaran meninjau berbagai fasilitas penting, seperti ruang istirahat pemudik, fasilitas kesehatan, toilet portable, tenda darurat, serta ketersediaan logistik seperti air minum dan makanan ringan bagi pemudik.

Baca Juga: Waduh! Posko THR di Solo Terima 10 Aduan, Ada dari Sukoharjo dan Karanganyar

Selain itu, juga dipastikan kesiapan personel dari berbagai instansi dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

Wali Kota Respati Ardi menyampaikan apresiasi atas kolaborasi semua pihak dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan posko mudik di Kota Solo.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk dari unsur Pramuka, MTA, kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, BPBD, serta tenaga medis dari Dinas Kesehatan dan PMI. Semoga dengan kesiapan ini, para pemudik yang melintas di Solo dapat merasa aman dan nyaman," ujar Wali Kota.

Selain kesiapan fasilitas fisik, Wali Kota juga menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi dalam menangani berbagai situasi darurat, termasuk kemungkinan peningkatan volume kendaraan dan cuaca yang tidak menentu.

Ia berharap posko-posko ini bisa menjadi tempat istirahat yang layak dan memberikan layanan maksimal bagi pemudik yang singgah.

Baca Juga: Gratis Lur! Polresta Solo Siapkan Penitipan Kendaraan Selama Libur Lebaran 2025

Pemerintah Kota Surakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, khususnya selama periode lebaran, agar perjalanan mudik berjalan lancar dan penuh kenyamanan.

Sebelumnya, Pemkot Solo melaksanakan pelepasan bantuan armada bus untuk program Mudik Gratis yang diselenggarakan oleh Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah. Acara pelepasan ini berlangsung pada Selasa, (25/3/25) di halaman Balai Kota Surakarta dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Surakarta, Respati Ardi.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Respati Ardi secara simbolis memberangkatkan tiga unit bus yang akan digunakan untuk mengantar warga Surakarta yang bekerja di Jabodetabek kembali ke kampung halaman guna merayakan Idulfitri 2025.

Dalam sambutannya, Wali Kota Respati Ardi menyampaikan, program ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Kota Surakarta terhadap warganya yang merantau di Jabodetabek, khususnya yang bekerja di sektor informal.

"Kami berharap program Mudik Gratis ini dapat membantu meringankan beban warga sekaligus mempererat tali silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman pada momen yang penuh berkah ini," kata Respati Ardi.

Wali Kota Solo Respati Ardi (kanan) bersama jajaran Forkopimda dan Pemkot Solo melaksanakan monitoring persiapan posko-posko lebaran di beberapa titik strategis di Kota Solo, Kamis (27/3/2025). [Suara.com/dok]

Program Mudik Gratis ini akan dilaksanakan pada 26 Maret 2025 dengan titik keberangkatan dari Museum Purna Bhakti TMII Jakarta Timur menuju Kota Surakarta.

Bantuan ini bertujuan memberikan kemudahan akses transportasi bagi warga Kota Surakarta yang merantau dan bekerja di Jabodetabek.

Syarat dan Ketentuan:

Untuk memperoleh fasilitas mudik gratis ini, peserta harus memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya:

Ber-KTP Kota Surakarta atau berdomisili di Kota Surakarta.
Bekerja di sektor informal, seperti Asisten Rumah Tangga (ART), Pedagang Kaki Lima (PKL), Buruh Pabrik, Buruh Bangunan, Ojek Online, Supir Angkutan Umum, serta Penyandang Disabilitas.

Pemerintah Kota Solo berharap program ini dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara warga perantau dengan keluarga di kampung halaman serta mendukung tradisi mudik yang menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia.

Load More