Dalam peninjauan tersebut, Agus turut mengecek ketinggian air hingga bertemu warga yang terdampak banjir. Agus meminta pemerintah desa (pemdes) untuk terus memonitor perkembangan dari dampak banjir.
"Alhamdulillah, beberapa tempat sudah cepat surut tapi tetap harus dimonitor, terutama teman-teman yang ada di bantaran sungai. Ada warga yang melaporkan melihat ular muncul selama banjir," kata Bupati Agus.
Selain Boyolali, Kabupaten Grobogan, juga kembali dilanda banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kabupaten Grobogan, sehingga mengakibatkan sejumlah rumah terdampak.
"Kami mencatat ada tiga desa yang terdampak, mulai Desa Baturagung, Tambakan, dan Ringinkidul," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Masrikan.
Baca Juga: Longsor Melanda Desa Temboro Wonogiri, Satu Rumah Rusak Berat
Ia mengungkapkan luapan air Sungai Tuntang tersebut juga menggenangi pemukiman warga, namun data sementara yang mengungsi dari Desa Baturagung.
Sebelum tanggul jebol pada Minggu (9/3) pukul 06.00 WIB, kata dia, warga Desa Baturagung terlebih dahulu mengungsi, karena sebelumnya juga jebol, sehingga ketika mengetahui air sungai sampai di bibir tanggul warga mengungsi.
Hanya saja, kata dia, pihaknya belum mengetahui jumlah pastinya karena banyak yang mengungsi secara mandiri. Namun, pengungsi disediakan lokasi di Balai Desa Baturagung dan masjid setempat yang aman dari banjir.
Jebolnya tanggul Sungai Tuntang, kata dia, tercatat sudah empat kali selama tahun 2025. Sedangkan yang keempat ini tidak berdampak pada arus lalu lintas di Jalan Grobogan-Semarang.
BPBD Grobogan juga menerjunkan tiga tim penyelamat untuk membantu evakuasi warga yang dimungkinkan hendak mengungsi karena air dari jebolan sungai masih deras, meskipun debit dari Bendungan Gelapan mulai turun.
Baca Juga: SPPG di Boyolali Tetap Distribusikan Makan Bergizi Gratis Saat Ramadhan
"Hanya saja, penurunan debit air dari bendungan diperkirakan membutuhkan waktu delapan jam, sehingga di lokasi jebolan juga ikut surut," ujarnya.
Berita Terkait
-
Oli Mesin Tercampur Air, Musuh Tersembunyi di Balik Banjir
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Meski Ekonomi Lesu, Sri Mulyani Sebut Masyarakat Tetap Rajin Bayar Pajak
-
Sri Mulyani Sebut Rupiah Tahan Banting
-
8 Rekomendasi HP Samsung Murah Terbaik April 2025, Mulai Rp1 Jutaan
-
Jokowi 'Menghilang' di Sidang Perdana Gugatan Esemka dan Ijazah Palsu, Pengacara Buka Suara
-
5 Rekomendasi Smartwatch Harga di Bawah Rp 500 ribuan, Terbaik April 2025
Terkini
-
Janji Manis Investasi Bodong, Lurah di Sragen Kehilangan Rp 200 Juta
-
Yakin Menang Gugatan Ijazah Jokowi, Ketua KPU Solo: Kalau Bermasalah, Seharusnya dari Dulu
-
Absen Sidang Perdana Gugatan Ijazah, Jokowi Terbang ke Vatikan?
-
Ma'ruf Amin Tak Hadir, Sidang Wanprestasi Mobil Esemka di PN Solo Ditunda Dua Pekan
-
Jokowi 'Menghilang' di Sidang Perdana Gugatan Esemka dan Ijazah Palsu, Pengacara Buka Suara