SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Teguh Prakosa telah meresmikan sebanyak 18 proyek prioritas hibah Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) menjelang masa berakhir sebagai wali kota.
Peresmian dilakukan sekaligus dalam satu tempat, yakni di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bakti Solo, Rabu (12/2/2025).
18 proyek prioritas tersebut adalah penataan Masjid Agung Solo, penataan koridor Jalan Ahmad Yani, pembangunan rumah pompa dan drainase di kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed, penataan koridor jalan SMPN 6 Solo.
Penataan koridor jalan Manahan, penataan bumi perkemahan, penataan kawasan taman makam pahlawan, penataan taman Stadion Manahan, penataan lampu hias Manahan.
Lalu pembangunan SMPN 6 Solo, Galeri UMKM di Balai Kota Solo, pembangunan Puskesmas Sibela, penataan PSU kampung Blangkon, pembangunan pendapi Ki Sundoko Kelurahan Sondakan.
Selanjutnya penataan koridor Kampung Batik Kauman, penataan ruang kerja Bappeda, peningkatan kualitas jalan lingkungan 6 paket hingga Showcase UMKM di balai kota.
"Proyek inikan sudah berakhir di Desember 2024 pembangunan ini semua, kecuali GOR Indoor Manahan dan kolam renang Tirtomoyo Manahan. Jadi 18 proyek ini sudah clear semua," terangnya saat ditemui, Rabu (12/2/2025).
Menurutnya sudah dipergunakan semua seperti sekolah, koridor juga sudah dimanfaatkan. TMP ini sudah dipakai buat kegiatan, sehingga tidak ada masalah.
Teguh mengatakan dengan bantuan dana hibah ini diharapkan kerjasama tetap berlanjut ke depan pada wali kota yang baru.
Baca Juga: Jelang Berakhir Masa sebagai Wali Kota Solo, Teguh Prakosa Bakal Resmikan Sejumlah Proyek
Apalagi ada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang sebelumnya Wali Kota Solo.
"Diharapkan kerjasama ini tetap berlanjut, apalagi ada pak wapres di sana. Saya kira mana-mana yang akan ditambah dengan anggaran CSR, saya kira wali kota tinggal komunikasi dengan pak wapres yang mantan wali kota," jelas dia.
"Jadi bagi kami mestinya juga terima kasih pada Mas Gibran yang sudah menginisiasi atas turunnya bantuan ini," ungkapnya.
Dengan adanya proyek-proyek ini maka pemkot tinggal melanjutkan, mengawasi dan bagaimana maintenance (pemeliharaan) setelah dibangun selesai bisa dimanfaatkan.
"Pemeliharaan dikembalikan kepada OPD, bagaimana menerima hibah kemarin. Kalau bantuan fisik mungkin maintenance tidak sulit-sulit hanya menambah keamanan," jelas dia.
Seperti diketahui, hibah ini merupakan bagian dari program pembangunan daerah yang berdasarkan perjanjian kerjasama antara Indonesia dan UEA yang telah disepakati pada 10 April 2023 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Misi Ketua PP Perbasi Munculkan Atlet Basket Timnas dari Kota Bengawan
-
Perluasan Jangkauan Bank Jakarta: Hadirnya KCP UNS, Solusi Keuangan Tepat di Jantung Kampus
-
Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo
-
Sempat Ditunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Ini Respon Relawan Projo
-
Budi Arie Akui Ada Arahan dari Jokowi, Tetap Dukung Pemerintah Prabowo-Gibran