SuaraSurakarta.id - Sedikitnya enam kecamatan di Kabupaten Sragen, sejak Senin (20/1/2025) terendam banjir akibat luapan anak Sungai Bengawan Solo.
Koordinator Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Sragen Udayanti Proborini, mengatakan enam kecamatan yang terendam air tersebut, yakni Kecamatan Sragen Kota, Sidoharjo, Tanon, Sukodono, Sambungmacan, Ngrampal, dan Jenar.
Ia mengatakan enam kecamatan tersebut teredam sejak Senin (20/1) sore. Untuk di Sragen Kota, wilayah yang terdampak luapan anak sungai tersebut, yakni Dukuh Gabus RT 01 dan 02, Dukuh Tugu RT 01, 02, dan 03, serta di Desa Tangkil.
Di wilayah tersebut, katanya, ketinggian genangan air di jalan mencapai 20 sentimeter. Genangan juga terjadi di lahan pertanian. Selanjutnya, di Kecamatan Tanon genangan air terjadi di Dukuh Kalikobok RT 16 dan 17.
Baca Juga: PMK Menyebar Luas di Sragen, 20 Kecamatan Jadi Zona Merah
"Di Desa Tanon ketinggian air sekitar 100 sentimeter. Akses jalan Tanon-Kalikobok sempat tidak bisa dilalui, karena air cukup tinggi," kata dia melansir ANTARA, Selasa (21/1/2025).
Di Kecamatan Sukodono genangan air terjadi di Dukuh Weru RT 17 dan 18, serta Desa Juwok. Ia mengatakan ketinggian air sempat mencapai 150 sentimeter. "Ada satu bayi dievakuasi ke rumah saudara di sekitar Mondokan," katanya.
Di Kecamatan Jenar, banjir menggenang di Dukuh Patoman RT 01, Dukuh Karang RT 02, dan di Dukuh Tawang RT 03. Ia mengatakan genangan air yang masuk ke jalanan dan perumahan warga mencapai ketinggian 150 sentimeter.
Masih di kecamatan yang sama, untuk di Dukuh Kakal RT 16 serta di Tawang RT 02 dan RT 03, ketinggian air sekitar 30 sentimeter. Selain itu, di Dukuh Palangharjo RT 15 ketinggian air di kisaran 10 sentimeter.
Sedangkan di Kecamatan Sidoharjo, beberapa wilayah yang terendam, yakni di Dukuh Tambak RT 12 dan RT 13, Desa Sribit dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
Baca Juga: Tahun Baru Kelabu, Pemancing Asal Sragen Tewas Tersengat Listrik Saat Mencari Ikan
"Kalau di Kecamatan Ngrampal, genangan terjadi di Dukuh Klandungan RT 09. Jalan akses tergenang dengan ketinggian air kurang lebih 20 sentimeter. Wilayah Sambungmacan terdampak banjir paling luas. Meliputi beberapa dukuh di Desa Bedoro, Desa Cemeng dan Kedungbanteng," katanya.
Berita Terkait
-
Oli Mesin Tercampur Air, Musuh Tersembunyi di Balik Banjir
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kasus 'Kencing' Pertalite Terbongkar: Polres Sukoharjo Bekuk Mafia BBM Subsidi
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
-
Satreskrim Polresta Solo Ungkap Misteri Avanza Raib di Parkiran Hotel, Pelaku Dibekuk
-
Jokowi ke Massa TPUA: Tak Ada Kewajiban Tunjukkan Ijazah Saya
-
Jokowi Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Lulus UGM