Cek Kesiapan Tol Fungsional Klaten-Prambanan, Kapolri: Secara Bertahap Dievaluasi

SuaraSurakarta.id - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengecek kesiapan jalur tol fungsional Klaten-Prambanan.

Pengecekan yang berlangsung Kamis (19/12/2024) itu dalam rangka menghadapi periode libur Natal dan Tahun Baru 2025.

"Untuk khusus jalur fungsional jalan tol Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km, secara bertahap akan dievaluasi," kata Kapolri melansir ANTARA.

Ia mengatakan di tahap pertama tol Solo-Prambanan akan difungsikan selama 12 jam, namun jika diperlukan bisa ditingkatkan.

Baca Juga: Catat Lur! Ruas Tol Klaten-Prambanan Dibuka Fungsional di Libur Nataru

"Bisa lebih dari 12 jam atau bahkan sampai 24 jam. Kami minta dilakukan evaluasi di lapangan termasuk kesiapan," paparnya.

Selain itu, mantan Kapolresta Solo tersebut juga meminta seluruh pihak terkait memitigasi potensi rawan kecelakaan.

"Potensi laka harus betul-betul diperhitungkan dan dipastikan tanda-tanda marka dan pengingat. Terkait keselamatan ini semua dalam kondisi siap. Saya kira itu yang harus dilakukan," jelas Listyo Sigit.

Sementara itu, karena saat ini curah hujan tinggi, ada sebanyak 14 wilayah di Jawa Tengah yang potensi terjadi banjir serta tanah longsor.

"Tadi diminta seluruh wilayah yang potensial terdampak banjir, tanah longsor, tim Polair, Brimob, Sabhara melaksanakan kegiatan dalam Operasi Aman Nusa terkait bencana," katanya.

Baca Juga: BPBD Klaten Minta Masyarakat Waspada Usai Terjangan Angin Kencang

Selain itu, dikatakannya, kepolisian juga melakukan mitigasi bencana dengan didukung oleh Basarnas, BNPB, dan pemerintah daerah untuk melakukan kesiapan.

"Termasuk rumah sakit rujukan diminta cek dan ricek agar semua siap," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan TNI membantu Polri menyiapkan sebanyak 5.600 personel yang ada di Kodam IV/ Diponegoro.

"Selain personel, TNI juga menyiapkan kendaraan untuk membantu apabila terjadi kemacetan atau kendaraan mogok seperti mobil derek. Kami juga menyiapkan RS tentara yang ada di wilayah-wilayah Jawa Tengah," katanya.