Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 02 November 2024 | 16:06 WIB
Adanya aksi pembakaran flare di depan Lobby The Sunan Hotel Solo, lokasi debat publik putaran pertama Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo mendapat tanggapan dari Juru Bicara pasangan calon Respati Ardi-Astrid Widayani, Lanang Kujang. [Suara.com/dok]

SuaraSurakarta.id - Adanya aksi pembakaran flare di depan Lobby The Sunan Hotel Solo, lokasi debat publik putaran pertama Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo mendapat tanggapan dari Juru Bicara pasangan calon nomor 2 Respati Ardi-Astrid Widayani, Lanang Kujang.

Menurutnya, tindakan tersebut berpotensi menciptakan rasa takut di kalangan masyarakat jelang hari pemilihan yang semakin dekat, yaitu pada 27 November 2024.

Apalagi dari informasi yang dia peroleh ada duggan pengancaman yang terjadi dilokasi.

"Saya mengamati dinamika politik di Pilkada Surakarta. Baru-baru ini, seorang tokoh politik senior kota Surakarta menyatakan akan membiarkan kadernya melakukan apapun jika mengalami kekalahan. Menurut saya, pernyataan seperti ini bisa menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat.Seharusnya, seorang tokoh publik sekaligus pimpinan partai tidak mengeluarkan kalimat bernada ancaman ke publik," ungkap Lanang," Sabtu (2/11/2024).

Baca Juga: Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja Vokasi Jadi Strategi Teguh Prakosa-Bambang Gage, Ini Penjelasannya

Ia mengaku melihat adanya pola intimidasi yang ditujukan bagi masyarakat yang tidak mendukung tokoh tersebut. Bahkan, insiden pembakaran flare yang dilakukan secara berulang di depan lobi hotel tempat berlangsungnya debat turut memperkuat dugaan tersebut.

"Tidak hanya satu, namun lebih dari tiga kali pembakaran flare terjadi di depan lobi hotel lokasi debat. Ini tindakan anarkis dan intimidatif bagi kami dan simpatisan yang hadir. Selain itu, ada simpatisan kami yang mendapat ancaman dari oknum kader pihak beliau. Ini sangat bertentangan dengan budaya wong Solo," ujar Lanang.

Ia juga mempertanyakan motif di balik aksi tersebut.
"Pertanyaannya, mengapa tindakan ini dilakukan saat debat paslon? Apakah sudah pesimis akan kalah, sehingga bertindak anarkis dengan membakar flare dan melakukan ancaman?" tuturnya.

Lebih lanjut, Lanang mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku tindakan anarkis.

"Kami meminta aparat untuk bertindak tegas terhadap oknum-oknum yang menciptakan kekacauan dalam ruang demokrasi. Terutama saat momen-momen penting Pilkada Surakarta 2024 ini," tegasnya.

Baca Juga: Soal Sampah di TPA Putri Cempo, Respati Ardi-Astrid Widayani Tawarkan Pendekatan Baru, Apa Itu?

Selain itu, Lanang menegaskan komitmennya untuk menjaga perdamaian Pilkada Surakarta.

"Kami mengecam segala tindakan yang bertentangan dengan norma dan budaya kota Surakarta, dan berkomitmen penuh untuk mewujudkan pemilu yang damai serta kondusif," pungkasnya.

Load More