SuaraSurakarta.id - Wabah demam berdarah dengue (DBD) tercatat mengalami peningkatan hingga akhir Oktober 2024.
Dinas Kesehatan Boyolali menyebutkan jumlah kasus mencapai 865 kasus atau meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Boyolali Teguh Tri Kuncoro mengatakan, kejadian kasus DBD di Kabupaten Boyolali, pada 2024 hingga bulan Oktober sudah tercatat 865 kasus dan ada 10 kasus di antaranya, yang meninggal dunia.
"Kejadian kasus DBD di Boyolali, mengalami kenaikan dua kali lipat dibanding kasus 2023 yang mencapai sekitar 400 kasus," kata Teguh Tri Kuncoro, Selasa (29/10/2024).
Baca Juga: Tewaskan Kapolres Boyolali, Sopir dan Ajudan, Ini Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Pemalang-Batang
Dia mengatakan, kasus DBD di Boyolali pada akhir Oktober ini, sudah mengalami penurunan dan puncaknya di Maret 2024 dengan total mencapai 157 kasus tertinggi pada tahun ini. Kemudian menurun dan pada September ada 35 kasus, tetapi pada Oktober ini, meningkat lagi menjadi 51 kasus DBD.
"Untuk kasus DBD mengalami kematian paling tinggi pada Maret, sehingga seimbang antara jumlah penderita DBD dan jumlah kematian. Jadi sama-sama puncaknya di Bulan Maret. Karena Maret ada empat kasus yang meninggal," jelas dia.
Kasus DBD untuk wilayah yang tertinggi yakni di Kecamatan Boyolali kota mencapai dari dua puskesmas melaporkan ada 101 kasus dan yang kedua di Kecamatan Sambi hingga hari ini, tercatat 83 kasus DBD atau tertinggi dua di Boyolali. Jadi kasus DBD tertinggi Boyolali kota dan disusul Sambi.
Kasus DBD pada tahun ini, meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Karena memang secara umum keadaan cuaca alamnya sangat mendukung dan daerah lain pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Kalau wilayah kecamatan lainnya ada kasus DBD yang tinggi selain Boyolali kota dan Sambi yakni di Teras ada 81 kasus dan Cepogo yang melonjak ada 73 kasus tahun sebelumnya tidak begitu banyak kasus. Tahun ini, kasus di luar Boyolali yang kena DBD banyak.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Sempat Dirawat, Kapolres Boyolali Meninggal Usai Kecelakaan Tol
Kasus DBD yang meninggal ada 10 kasus yakni di Januari ada dua kasus, Februari satu kasus, Maret ada empat kasus, Juni ada satu kasus, dan Juli ada dua kasus," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 3 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Mei: Klaim Permata dan Pemain OVR 107 Gratis
- Mauro Zijlstra: Proses Naturalisasi Timnas Indonesia Berjalan, Lagi Urus Paspor
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Diduga Rem Blong, Ini Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Lama Tawangmangu
-
Kecelakaan Maut di Tawangmangu: Minibus Terguling, 5 Orang Tewas
-
Tinjau Cek Kesehatan Gratis di Mangkunegaran, Respati Ardi: Periksa Jangan Tunggu Sakit!
-
Tim Sparta Tak Kenal Ampun: Pesta Miras di Jebres Dibubarkan, Tiga Pemuda Diamankan
-
Dugaan Korupsi Alat Kesehatan, Kejari Geledah Kantor Dinkes Karanganyar