Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:06 WIB
Sejumlah pelajar tengah membuat batik dengan motif Peta Indonesia. [Suara.com/Ari Welianto]

"Semoga terus lestari. Apalagi saat ini generasi muda sudah banyak mengenal batik," ucapnya.

Sementara itu Pemilik Mahkota Batik Laweyan, Alpha Fabela Priyatmono mengatakan kebetulan di Hari Batik ini ada kegiatan membatik oleh para remaja dengan tema mengambil motif peta Indonesia

"Batik peta Indonesia ini dibuat oleh para remaja dari berbagai daerah di Indonesia. Di mana peta Indonesia dengan motif yang ada di masing-masing pulau diekspresikan melalui tradisi batik dalam bentuk peta Indonesia dalam versi batik," papar dia.

Alpha menambahkan soal Hari Batik kalau batik harus dilestarikan khususnya untuk generasi muda. Diharapkan mereka bisa mengembangkan batik sebagai pusaka bangsa Indonesia yang sangat luar biasa. 

Baca Juga: Kronologi Belasan Siswa di Wonogiri Tertimpa Pohon Saat Upacara Hari Pramuka

"Harapannya kita semua batik tetap lestari. Di Kampung Laweyan sendiri punya suatu visi Laweyan Smart Kampung dengan salah satu visinya Laweyan eco culture creative kampung," tandasnya.

"Jadi batik tetap harus diproduksi tapi tetap memperhatikan lingkungan hidup. Kita punya harapan dan cita-cita, dari Laweyan menuju Solo pusatnya batik ramah lingkungan Indonesia," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More