SuaraSurakarta.id - Calon Wali Kota Solo, Respati Ardi kembali blusukan menemui masyarakat di wilayah Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Minggu (29/9/2024).
Respati sempat mengunjungi tempat pembuatan tempe yang sudah berdiri sejak 2012 lalu yang memperkerjakan warga sekitar.
Dalam sehari rata-rata menggunakan 90 kilogram kedelai untuk produksinya. Uniknya, sosok berusia 36 tahun itu tertarik bergabung dengan ibu-ibu pekerja dan turut serta membungkus tempe.
"Wah, mantap ini Bu industri rumahannya! Semoga nanti ada inovasi produk olahan tempenya, bisa dibikin keripik dengan varian rasa tertentu," ungkap Respati yang disambut antusias ibu-ibu.
Tak hanya itu saja, warga juga heboh menyambut kehadiran Respati Ardi dengan nyanyian yel-yel saat memasuki tempat pertemuan di Bayan, Krajan.
Selain bersalaman dengan warga yang ditemuinya, Respati Ardi juga memohon doa restu warga dalam maju menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo berpasangan Astrid Widayani, seorang akademisi dan merupakan Rektor UNSA.
Saat bertemu dengan Win Arba’atun Aniza, Ketua RT setempat, Respati memperkenalkan diri juga meminta izin untuk blusukan di kampungnya menemui warga.
"Bu RT mohon izin, untuk bersilaturahmi dengan warganya," kata Respati kepada Win Arba’atun Aniza.
Dengan ramah dan senyum lebar Win Arba’atun Aniza, mempersilkan dan mendoakan Respati menang terpilih menjadi Wali Kota Solo periode 2025-2030.
"Monggo, monggo Mas, semoga menang nggih," kata wanita paruh baya itu.
Bertemu dengan calon Wali Kota Solo, Nanik mengungkapkan kegundahannya tentang kesejahteraan guru PAUD pada sebuah yayasan dengan gaji masih jauh di bawah standar UMR.
"Saya ingin memperjuangkan teman-teman saya yang di PAUD (pengajar/guru), tentang gaji mereka, kesejahteraan mereka. Karena selama ini gajinya sedikit, tetapi dikasih beban yang berat. Mendidik anak-anak kecil calon generasi bangsa masa depan apalagi untuk menuju generasi emas," ungkap Nanik kepada Respati.
"Nanti jika saya diberikan mandat memimpin Kota Solo, saya akan perjuangkan kesejahteraan guru-guru PAUD, dan juga anak-anak didik, regulasi Yayasan penyelenggara pendidikan juga harus diperjelas," kata Respati.
Didampingi sejumlah warga, Respati Ardi diajak berkeliling kampung serta melihat kondisi sungai Bayan yang pada sisi barat sudah ditalut, sedangkan di sisi timur belum ditalut sehingga jika hujan deras terjadi luapan sungai yang menyebabkan banjir.
"Kalau hujan deras itu airnya kadang naik ke atas, luapan sana (sisi barat) lancar tetapi kalau dari sini (sisi timur) sebagian masuk ke pekarangan warga karena belum ditalut, kadang tanahnya ikut longsor," kata Agus Riyanto warga Bayan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
Terkini
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
Polisi Absen Lagi, Sidang Gugatan Citizen Lawsuit Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Ditunda
-
Mantan Pejabat Pemkot Terseret Kasus Korupsi, Wali Kota Solo Wanti-wanti ASN
-
Diduga Korupsi Proyek Drainase Kawasan Stadion Manahan, Eks Pejabat PUPR Tersangka
-
Nasihat Spiritual dari Abu Bakar Ba'asyir kepada Jokowi, Ini yang Dibicarakan