SuaraSurakarta.id - Meski sejumlah parpol di parlemen Kota Solo mengklaim adanya koalisi di Pilkada Solo 2024 dan sepakat mengusung KGPAA Mangkunegara X atau Gusti GPH.
Keenam parpol tersebut, yakni Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun, PKS masih dilema untuk bergabung dengan koalisi besar di pilkada nanti. Meski sudah beberapa kali ikut dalam pertemuan, termasuk bersama Ketum PSI Kaesang Pangarep dan Gusti Bhre.
"Tiap partai mempunyai mekanisme, bagi PKS ini adalah mekanisme standar untuk melakukan komunikasi dan penjajakan seintens mungkin, sedalam mungkin, verbal dengan semua parpol, kandidat, dan yang potensial maju sebagai AD 1 atau AD 2," terang Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS, Sugeng Riyanto saat ditemui, Minggu (28/7/2024) malam.
Baca Juga: Akui Sudah Ada Instruksi ke Relawan untuk Pilkada Solo 2024, Gibran: Tapi Rahasia
Sugeng menjelaskan PKS akan tetap mengusung kader internal sebagai AD 2. DPP PKS akan sangat memberikan rekomendasi ketika ada kandidat atau koalisi yang menjadikan kader PKS sebagai pasangan atau AD 2.
"Sejauh ini belum definitif dari kandidat mana yang memberikan ruang itu kepada kader PKS. Kami akan terus bekerja untuk mengejar itu agar ada yang memberikan ruang itu sebagai calon AD 2," ungkap dia.
"Mana yang memberikan ruang paling luas kepada PKS. Dalam konteks positioning, PKS akan terus mengejar di positioning itu," lanjut Wakil Ketua DPRD Solo ini.
Menurutnya PKS masih akan merapatkan hasilnya dan mengkomunikasikan ke DPW serta DPP. Kalau nanti dari sikap DPW dan DPP seperti apa, itu yang akan menjadi pijakan DPD PKS Solo dalam langkah selanjutnya.
"Jadi ada mekanisme organisasi yang harus kami temui terlebih dahulu. Dalam hal ini laporan atas perkembangan dinamika terakhir kepada DPW dan DPP, nanti rekomendasinya apa, kami akan ikuti," jelasnya.
Baca Juga: Gantikan Gibran, Relawan Projo Solo Usung Gusti Bhre di Pilkada 2024
Sugeng mengatakan PKS masih membuka komunikasi dengan partai lain di luar enam partai ini. Salah satunya komunikasi dengan PDIP Solo yang sempat terjalin.
Berita Terkait
-
Hadapi Kebijakan Tarif Trump, Legislator PKS: RI Harus Jalankan Diplomasi Dagang Cerdas dan Terukur
-
Kritik Legislator PKS soal Banyak Kader PSI di FOLU Net Sink: Penunjukan Pengurus Bukan untuk Bagi-bagi Kekuasaan!
-
Marak Kasus Beras Dioplos, Johan Rosihan PKS: Cederai Semangat Swasembada Pangan Presiden Prabowo
-
Demi Atasi Banjir, Ketua DPRD DKI Ingin Jakarta Tiru Kuala Lumpur Bangun Terowongan Air
-
Ormas Gerakan Rakyat Dideklarasikan Pakai Warna Oranye, HNW: Tak Akan Buat Kader PKS Silau
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna di Sukoharjo, PT KAI Benahi Perlintasan Maut
-
Bom Waktu Mobil Esemka 'Meledak' di Solo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Digugat Warga
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS