Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 26 Juli 2024 | 17:44 WIB
Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka saat meninjau uji coba makan bergizi gratis di SD Tugu Solo. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung uji coba program makan bergizi gratis di SD Tugu Jebres Kota Solo, Jumat (26/7/2024).

Wali Kota Solo Teguh Prakosa juga turut hadir dalam uji coba makan bergizi gratis kedua di Kota Solo tersebut.

Gibran tiba langsung ikut membagikan paket nasi ke siswa. Usai mendapatkan paket nasi, siswa langsung menuju ke ruang kelas.

Gibran juga ikut menyaksikan langsung  saat para siswa makan, bahkan sempat membukakan kemasan paket nasi siswa.

Baca Juga: 3 SD di Solo Jadi Lokasi Uji Coba Makan Siang Gratis, Setiap Hari Selama Dua Pekan

Mantan Wali Kota Solo ini sempat menghampiri siswa yang tidak makan dan hanya makan buah pisang saja. 

"Kenapa tidak di makan, masih kenyang. Makan dikit-dikit ya, nanti kalau tidak habis dibawa pulang ya," ujar Gibran kepada siswa, Jumat (26/7/2024).

Teguh dan Kepala Dinas Pendidikan Dian Rineta juga ikut mendampingi Gibran melihat langsung anak menyantap dan menikmati makan bergizi gratis.

Pada kesempatan tersebut Gibran mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Solo yang telah memfasilitasi uji coba program makan bergizi gratis.

"Di Solo ada tiga SD, kemarin kita di Sentul dan hari ini ke Solo untuk meninjau proses uji coba makan siang gratis. Untuk menu hari ini, ada nasi, ayam, sayur, pisang dan susu," terang dia.

Baca Juga: STP Makin Berkembang di Tangan Gibran, Ekonom: Investasi di Kota Solo Menggembirakan

Gibran menjelaskan uji coba makan siang gratis ini akan berjalan selama tiga bulan. Nanti akan banyak menerima masukan evaluasi dari para guru, orang tua murid, murid, wali kota, komite hingga ahli gizi.

"Yang jelas ini masih proses uji coba, pasti banyak sekali masukan-masukan evaluasi," katanya.

Untuk nominalnya itu hampir sama kemarin seperti yang di Sentul sebesar Rp 14.900 dan itu sudah termasuk susu. Ini kan berjalan sampai Oktober dan tiap hari dengan menu yang berbeda, cost nya itu diantara Rp 15.000-an itu.

"Jadi sekali lagi tidak ada yang namanya anggaran makan bergizi gratis ini diangka Rp 7.500, tidak ada. Sekali lagi untuk generasi muda, untuk anak-anak kita, kita tidak boleh pelit," ungkap dia.

Gibran menyebut buktinya tadi anak-anak juga senang, makanannya habis, senang susunya juga. 

"Jika dibekali ibunya di rumah tidak di makan, di sini di makan karena makanannya enak dan bareng-bareng sama teman-temannya jadi suasananya beda," sambung putra sulung Presiden Jokowi ini. 

Gibran mengatakan mungkin nanti costnya di tiap kota beda dan itu tidak masalah. Nanti ada penyesuaian, mungkin di menu ayam, sayur, atau diganti sama telor dan ikan.

"Itu tergantung komiditas di tiap-tiap daerah. Costnya beda itu pokoknya diangka Rp 15.000, tidak mungkin Rp 7.500 ya, tidak mungkin angka segitu," jelasnya.

Untuk uji coba saat ini baru di Sentul, Solo, Hambalang dan Surabaya. Tapi nanti akan diperluas lagi termasuk di daerah 3 T (terluar, tertinggal, terdepan).

"Dalam satu minggu saya pasti cek di banyak tempat ya. Jadi nanti akan kita tambahi, apalagi yang di Sentul dan Solo berjalan lancar pasti kita tambahi di daerah lain," imbuh dia.

"Hari ini kita dibantu sama Gojek, yang masak itu mitra Gojek dan UMKM semua. Jadi UMKM bisa dapat dampak juga dari program ini," lanjutnya.

Sementara itu Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan bahwa uji coba di Solo ini setelah Mas Gibran uji coba di Sentul. 

"Jadi Solo jadi prioritas apalagi dulu Mas Gibran itu Wali Kota Solo. Ini hal yang baik karena generasi penerus ini harus ada elemen-elemen yang harus asuh sampai mereka nanti dewasa," papar dia.

Teguh menambahkan ini memang belum semua baru dipilih beberapa sekolah yang siswanya orang tuanya kurang mampu.

"Jadi pilihan itu sudah tepat. Kalau kita lihat dari hasil yang mereka makan hari ini cukup baik. Ini sampai Oktober nanti tapi sekolahnya berbeda tidak di sini terus," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More