SuaraSurakarta.id - Investasi di Kota Solo semakin dilirik oleh para pengusaha baik dalam negeri maupun luar negeri. Hal itu tentu karena peran Gibran Rakabuming Raka yang menjabat sebagai Wali Kota Solo kurang lebih tiga tahun.
Hal itu diungkapkan oleh Ekonom asal Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Anton Agus Setyawan. Ia menyebut dunia investasi di Solo cukup menggembirakan selama lima tahun terakhir.
"Tidak hanya perusahaan manufaktur yang menopang ekonomi, tapi juga makin bertambahnya perusahaan teknologi memperlihatkan Solo saat ini sebagai episentrum ekonomi baru untuk sektor digital ekonomi," katanya dikutip dari ANTARA pada Selasa (24/7/2024).
Ia menilai sejauh ini fasilitas yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk investor sudah bagus, di antaranya jalan raya, kebutuhan listrik, jaringan internet, dan telekomunikasi.
Baca Juga: Partai Gerindra Tegaskan KGPAA Mangkunegara X Belum Jadi Balon Wali Kota Solo
"Hampir semuanya kalau kita mengacu pada penilaian indeks daya saing daerah (IDSD), memang skornya empat semua," katanya.
Ia mengatakan keberadaan Solo Technopark (STP) juga sudah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan yang bergerak di sektor digital, salah satunya adalah e-commerce Shopee.
Selain itu, ada beberapa perusahaan lain yang juga sudah mengisi STP, di antaranya Bank Mandiri, SKK Migas, GoTo, ACER, dan J&T.
Meski demikian, menurut dia baru Shopee yang banyak menempatkan karyawan di area tersebut. Bahkan, perusahaan tersebut juga memiliki operasional dengan ratusan tenaga kerja lokal di Solo Paragon Mal.
Sementara itu, ia juga mengapresiasi program wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, di mana salah satunya adalah membangun sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga: Pemkot Solo Ikut-ikutan Uji Coba Makan Siang Gratis, Tapi Anggaranya 'Cuma' Segini
"Sebenarnya arah Mas Gibran itu benar, masuk perusahaan-perusahaan itu tapi juga punya komitmen mendidik tenaga kerja juga. Termasuk untuk bisnis digital itu, kata kuncinya membangun SDM," kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS tersebut.
Berita Terkait
-
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia untuk Teknologi AI dan Cloud
-
Selain Emas, Ini Aset Safe Haven Lain yang Wajib Dilirik Saat Ekonomi Bergejolak
-
Harga Emas Terbang Tinggi! Saatnya Investasi atau Justru Jual Simpanan?
-
Kawasan Jakarta Utara Dinilai Masih Banyak Dilirik buat Investasi, Ini Sederet Alasannya!
-
Harga Emas Diramal Makin Bersinar Tahun Ini, Bakal Cetak Sejarah Dunia
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Soal Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Tuduhan Roy Suryo Penuhi Unsur Pidana
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita