SuaraSurakarta.id - Festival kuliner Nusantara non halal yang digelar di Solo Paragon Mall mendapat protes dari salah satu ormas.
Panitia pun membuat keputusan menutup sementara festival yang digelar mulai 3-7 Juli 2024 tersebut.
"Sementara dinonaktifkan dulu, tapi memang sudah terdisplay. Daripada kami dianggap meresahkan, ya mending kami menonaktifkan dulu. Sambil menunggu arahan terbaik buat semuanya," terang Marketing Komunikasi Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, Rabu (3/7/2024).
Vero menjelaskan sementara ini masih menunggu arahan selanjutnya, jadi sampai saat ini belum dapat. Saat ini memang sedang dikomunikasikan dengan berbagai pihak.
Baca Juga: Liburan Sekolah Dongkrak Konsumsi BBM di Solo Raya
"Kami dari pihak venue cuma menunggu informasi mandatnya seperti apa, apakah dilanjutkan atau tidak dilanjutkan. Jadi yang terbaik seperti apa, kami mengikuti saja," ungkap dia.
Menurutnya peserta yang ikut acara itu berasal dari luar kota dan memiliki usaha yang lumayan untuk dapat datang ke Solo Paragon Mall.
"Kalau acaranya sampai 7 Juni nanti. Yang jelas posisi kami menunggu arahan yang terbaik untuk kami dan untuk saudara-saudara kita juga," katanya.
Sementara itu Sumartono Hadinoto mengatakan untuk sementara ditutup dulu. Karena masih dilakukan komunikasi dengan pihak terkait.
"Sementara ditutup dulu dalam rangka masih komunikasi dengan pihak terkait. Mudah-mudahan bisa cepat selesai," ujar dia.
Baca Juga: Opsi Layanan Hemat di Transportasi Online Jadi Pilihan Utama Bagi Pelanggan di Solo
Saat disinggung soal terlalu vulgar terkait banner maupun baliho, Sumartono menyebut sudah dilepas.
Tadi pagi memang sempat buka tapi karena ada komunikasi maka sementara ditutup dulu.
"Mudah-mudahan tidak lama, ini kan cuma 4 hari acaranya. Kalau tutup lama kan kasihan, mereka juga UMKM yang datang dari luar kota," jelasnya.
Sumartono menambahkan izin acara ini sudah ada dan dikirim ke polresta. Sebenarnya kan sekarang kalau setiap kegiatan hanya pemberitahuan tidak harus izin.
"Kalau saya sudah nanya, izin sudah ada. Sebelumnya juga sudah jalan seperti itu. Kami menyelenggarakan natal atau imlek tidak minta izin tapi memberitahu untuk dibantu dukungan keamanan, atau lalu lintas," tandas dia.
Terpisah Kepala Kesbangpol Solo, Indradi menyampaikan tadi sudah dicek di pemkot memang tidak menerbitkan izin dan tidak ada permohonan serta tidak ada kewenangan soal izin keramaian.
"Izin keramaian itu ada di Polresta. Pemkot memang tidak menerbitkan izin," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Resmi Ditutup, Nilai Transaksi Medan Festival Kuliner 2024 Capai Rp 575 Juta Lebih
-
CEK FAKTA: Gibran Gelar Festival Makanan Non Halal di Solo, Benarkah?
-
Heboh! Fuji Kepergok Makan di Restoran Non-Halal Saat Liburan di Singapura, Netizen Berdebat
-
Kronologi Festival Kuliner Non-Halal di Solo Diprotes Ormas, Kini Kembali Dibuka
-
Yuk! Nikmati Ragam Kelezatan Kuliner di Pergikuliner Festival Kekinian Blok M
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
Terkini
-
Langkah Strategis Disiapkan Polresta Solo Amankan Pilkada 27 November
-
Cuti Selesai, Teguh Prakosa Kembali Jabat Wali Kota Solo
-
12 TPS di Solo Ternyata Rawan Bencana Banjir, KPU Gerak Cepat Lakukan Ini
-
Menkes Lengkapi Dokter Ahli Emirates Indonesia Cardiology Hospital di Solo
-
Hari Terakhir Kampanye, Jokowi dan Ahmad Luthfi Bakar Semangat Warga Boyolali