SuaraSurakarta.id - Nyeri kepala atau migrain saat bekerja seringkali membuat masalah baru. Hal itu tentu disebabkan berbagai hal, salah satunya beban dan tekanan kerja yang tinggi dapat menyebabkan munculnya gejala migrain ketika sedang bekerja.
Dokter spesialis neurologi dr. Henry Riyanto Sofyan, Sp.N(K) menyampaikan bahwa penderita migrain biasanya sudah mengetahui batasan kerja yang aman bagi mereka serta tanda-tanda gejala migrain dirasakan.
Henry, yang juga penderita migrain, menceritakan bahwa menurut pengalamannya rasa nyeri pada kepala biasanya mulai muncul setelah empat jam bekerja secara intens di depan komputer.
Namun, dia menekankan bahwa tanda kemunculan gejala migrain bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Baca Juga: Partai Gerindra Berharap Calon Wali Kota Solo Bisa Teruskan Program-program dari Gibran
Selain beban kerja yang tinggi, Henry mengatakan, kemunculan gejala migrain juga bisa dipicu oleh kondisi lingkungan tempat bekerja, seperti plafon yang berjamur dan alas karpet yang berdebu.
Staf Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo itu menganjurkan pengidap migrain melakukan peregangan di sela waktu kerja agar tubuh menjadi lebih rileks guna mencegah munculnya gejala migrain.
"Misalnya dari Kemenkes ada program setiap jam 10.00 sama jam 12.00 ada aktivitas untuk menggerakkan badan, itu salah satu strategi bagaimana supaya tidak mendapatkan beban dari luar akibat bekerja yang terlalu monoton, kita juga harus ada relaksasinya," tutur Henry dikutip dari ANTARA pada Jumat (14/6/2024).
Selain itu, dia juga menyarankan pembatasan durasi menatap layar komputer tanpa henti maksimal selama dua jam.
"Melihat komputer ada jeda setiap dua jam, melihat jauh atau melihat hal-hal yang hijau-hijau, misalnya kayak tumbuhan, supaya mengeluarkan beban pada saat bekerja," katanya.
Baca Juga: Membangun Karir Cemerlang: Career Center Hubungkan Mahasiswa dan Alumni dengan Dunia Kerja
Berita Terkait
-
Kekecewaan Mendalam Sang Putra Mahkota: 'Nyesel Gabung Republik'
-
Rekam Jejak Bos Sritex Iwan Kurniawan: Berpengalaman 20 Tahun di Tekstil, Menangis Harus Tutup Pabrik
-
Muak dengan Skandal Minyak Pertamina, Putra Mahkota Solo Sampai Nyesel Gabung RI
-
Apa Perbedaan Migrain dan Vertigo? Ini Penjelasan Dokter Saraf!
-
Celine Evangelista Keturunan Mana? Terima Gelar Bangsawan dari Keraton Surakarta
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Terkini
-
Arus Mudik di Solo Lancar, Operasi Ketupat Candi Diapresiasi Warga
-
Momen Warga Padati Rumah Jokowi: Antrean Mengular dan Ditemui Langsung Mantan Presiden
-
Dhawuh Dalem Paku Buwono XIII, Garebeg Pasa Keraton Solo Berlangsung Khidmat
-
Jokowi Kumpul Bareng Keluarga di Solo, Kahiyang Ayu-Bobby Nasution Tak Tampak
-
Gibran Apresiasi Langkah Didit Prabowo Kumpulkan Anak Presiden, Giliran Orang Tua Bertemu?