Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 23 Desember 2023 | 08:47 WIB
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa].

SuaraSurakarta.id - Ketua PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo ikut menanggapi prosesnya debat cawapres Pilpres 2024, Jumat (22/12/2023).

Rudy menyimpulkan bahwa jawaban cawapres Gibran Rakabuming Raka soal infrastruktur sosial tidak nyambung.

Rudy mengatakan yang namanya jawaban infrastruktur sosial itu bukan makan gratis dan stunting. Tapi yang namanya infrastruktur sosial adalah bidang pendidikan, kesehatan, tempat rekreasi atau museum. 

"Pendidikan sekolah dibangun, perpustakaan, lantas kalau kesehatan rumah sakit atau puskesmas, ini merupakan salah satu infrastruktur sosial yang mesti harus dijawab. Buka bicara makan gratis dan atasi stunting," terangnya, Jumat (22/12/2023) malam.

Baca Juga: Gibran Ogah Bawa Keberhasilan Pimpin Kota Solo dalam Debat Cawapres, Ungkap Alasan Pentingnya

"Maka debat yang kedua ini saya simpulkan bahwa nggak nyambung untuk infrastruktur sosial itu jawabannya. Infrastruktur sosial jawabannya ya pendidikan bangun sekolah , kesehatan bisa bangun rumah sakit atau puskesmas," ungkap dia.

Saat disinggung soal anggaran pusat untuk pembangunan Kota Solo, Rudy menyebut jelas besar Mas Gibran lah jika dibandingkan dirinya saat menjabat wali kota. 

"Jawabannya itu sebenarnya satu kata saja. Ya, karena anak presiden," jelas mantan Wali Kota Solo ini.

Rudy menjelaskan bahwa pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo itu waktu menjabat sebagai wali kota sebelum selesai mau peletakan batu pertama. Namun, Rudy meminta untuk wali kota yang baru saja. 

"Dulu pas mau selesai menjabat sebagai wali kota sebenarnya mau peletakan batu pertama. Tapi saya minta wali kota yang baru saja," kata dia.

Baca Juga: Prestasi Gibran di Solo Jadi Modal Mengurangi Kemiskinan Nasional, Ini Sederet Contohnya

Rudy bercerita mencari dana sendiri saat akan membangun proyek Flyover Manahan, dan Flyover Purwosari. Itu datang ke Pemerintah pusat sendiri dengan dasar perencanaan yang ada aturannya, yaitu tentang lintasan sebidang yang harus ditutup.

Load More