SuaraSurakarta.id - Persis Solo resmi melaporkan wasit Heru Cahyono dan asisten wasit Mardiyono buntut 'gol hantu' saat melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (13/12/2023) malam.
Gol hantu itu terjadi saat tuan rumah unggul lebih dulu di babak pertama lewat sundulan striker anyar Paulo Henrique.
Namun gol tersebut berbau kontroversi, karena jika dilihat dari tayangan ulang bola belum memasuki gawang.
Berawal dari umpan matang ke arah kotak penalti Robson Duarte, Paulo Henrique menanduk bola ke arah gawang.
Bola ditepis Muhammad Riyandi yang kemudian membentur tiang gawang.
Terlihat dari tayangan ulang, bola sama sekali belum melewati garis gawang. Namun, wasit punya pandangan berbeda dan menganggapnya sebagai gol.
Beruntung, tim Laskar Sambernyawa mampu menyamakan skor melalui sundulan mematikan Sho Yamamoto di babak kedua.
Surat protes itu telah dilayangkan Persis dengan nomor surat SPp.0002/PSS/XII/2023 kepada Komisi Wasit PSSI.
Pada surat tersebut, Persis Solo mengajukan permohonan protes kepada perangkat pertandingan yang bernama Heru Cahyono sebagai wasit utama dan Mardiyono sebagai asisten wasit 2," tulis pernyataan resmi klub yang dilansir Suarasurakarta.id, Minggu (17/12/2023).
Baca Juga: Cetak Gol Indah, Sho Yamamoto Ternyata Sedang Cedera Saat Hadapi Persebaya
Sebagai dasar, manajemen juga menyertakan rekaman ulang video pertandingan pada menit 30, yang kemudian membuat perangkat pertandingan salah mengambil keputusan dengan mengesahkan sundulan Paulo Henrique menjadi gol untuk Persebaya. Padahal bola belum masuk ke dalam jala gawang Persis Solo.
"Kami berharap, insiden serupa tidak akan terulang kembali di kemudian hari dan ada respons tegas dari Komisi Wasit, karena pembiaran dan pengulangan insiden seperti ini akan mencoreng asas fair play dari sepak bola," tambah pernyataan itu.
Meski demikian, pihak Persis Solo menyadari bahwa surat protes ini tidak akan mengubah hasil akhir laga.
Meski demikian, tim kebanggaan masyarakat Kota Bengawan itu berharap dengan surat tersebut menjadi pernyataan sikap dari klub bahwa pengambilan keputusan yang salah dari pengadil akan menjadi preseden buruk bagi ekosistem sepak bola tanah air.
"Semoga kita semua bisa ambil bagian dari masa depan sepakbola Indonesia yang berkualitas," tegas Persis Solo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
KGPH Mangkubumi Dinobatkan PB XIV, Kubu PB XIV Purboyo Bakal Tempuh Jalur Hukum
-
Momen Haru Wiranto Antar Jenazah Istri ke Peristirahatan Terakhir, Doa dan Tangis Pecah di Pemakaman
-
Wong Solo Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Ceria, Sikat 4 Link Ini!
-
Komitmen Golkar di Tengah Tantangan Ekonomi: Alia Noorayu Laksono Turun Bantu Ratusan Keluarga
-
10 Babak Perebutan Takhta Keraton Solo: Kisah Lengkap Dua Putra Raja yang Saling Mengklaim