Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 16 Desember 2023 | 15:00 WIB
Atlet angkat berat Kota Solo saat menerima medali dalam ajang Porprov Jateng 2023 lalu. [Dok Humas KONI Solo]

SuaraSurakarta.id - Bonus atlet Kota Solo yang tampil di Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov Jateng  2023 hingga saat ini diketahui belum cair.

Padahal Porprov yang digelar di Pati Raya diselenggarakan pada 9-15 September 2023 lalu.

Belum cairnya bonus atlet porprov ini membuat cabor-cabor mempertanyakan, salah satu dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Solo.

Ketua PBSI Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa porprov itu digelar tahun 2023 ini. Mestinya bonusnya itu cair di tahun 2023 juga, karena sudah masuk dalam Perda APBD dana untuk KONI itu.

Baca Juga: Cawapres Mahfud MD dan FX Rudy Tiba-tiba Bertemu di Solo, Bahas Apa?

"Sehingga kalau dicairkan di tahun 2024 itu kecuali kena refocusing. Itu harus dijelaskan pada atlet, jangan sampai nanti atlet menanti-nanti bonus dan sudah berjuang maksimal tapi bonusnya belum cair," tegas sosok yang akrab disapa FX Rudy itu, Sabtu (16/12/2023).

Rudy tidak ingin para atlet itu mengira KONI bahwa dananya sudah turun tapi belum dicairkan. Transparasi itu penting, kenapa tidak dibagikan sekarang harus diberi alasan.

"Kenapa harus dibagikan tahun 2024, karena apa alasannya dan itu mesti harus disampaikan pada atlet. Ini supaya atlet tidak bertanya-tanya kapan bonusnya turun termasuk atlet saya bulu tangkis," ungkap dia.

Menurutnya bonus itu haknya atlet bukan pengurus atau ketua umumnya. Sampai sekarang belum ada kabar soal bonus atlet porprov cair.

"Kita itu bukan mengejar-ngejar tapi itu haknya atlet bukan ketua umumnya. Terpenting itu kalau anggaran sudah dianggarkan tahun 2023 mestinya dicairkan di tahun 2023," katanya.

Baca Juga: Politisi Partai Gerindra Sentil FX Rudy Soal Klaim Intimidasi PDIP: Politik Itu Jangan Baper

Sementara Ketua KONI Solo, Lilik Kusnandar mengakui kalau bonus atlet porprov belum cair. "Memang belum cair bonus untuk atlet porprov," sambung dia.

Menurutnya bahwa anggaran untuk bonus atlet itu kewenangan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, sedangkan KONI hanya memfasilitasi saja.

"Semua itu kewenangan Pemkot. Kita hanya memfasilitasi dengan menyalurkan anggaran tersebut," ujarnya.

Komunikasi dengan pemkot terus dilakukan, bahwa rencana akan ketemu dengan Wali Kota Solo. Tapi sekarang kan tahu wali kota sibuknya luar biasa.

"Komunikasi terus kita lakukan, apapun itu pastinya Pak Wali punya komitmen untuk para atlet," imbuh dia.

Lilik mengakui bonus porprov belum cair itu tidak hanya di Kota Solo saja tapi juga daerah lain. Daerah yang sudah cair itu yang dapat medalinya sedikit, kalau yang banyak itu belum cair.

"Banyak daerah yang beluk juga cair. Yang sudah kebanyakan yang dapat satu atau dua emas, Semarang saja juga belum," akuinya.

Lilik menambahkan untuk anggaran itu sekitar Rp 12 miliar dan cukup besar. Jadi tidak mungkin kalau cair tahun ini tapi tahun depan.

"Anggarannya itu cukup besar, semuanya itu hampir Rp 12 miliar. Makanya tidak mungkin kalau tahun ini lah," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More