Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 05 Desember 2023 | 12:58 WIB
Cawapres Gibran Rakabuming usai bermain bulutangkis di GBK Arena, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023) malam. [Suara.com/Novian]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo sekaligus calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka mengaku akan mengikuti prosedur terkait debat capres-cawapres.

Hal itu diungkapkan Gibran saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Selasa (5/12/2023).

"Ngikut aja, saya ngikut ya," kata dia dilansir ANTARA.

Disinggung mengenai apakah ia bersedia mengikuti debat dengan format lama, ia mengaku akan mengikutinya.

Baca Juga: Hasil Survei: Elektabilitas Prabowo-Gibran Semakin Kokoh di Puncak, Bisa Menang Satu Putaran dengan Suara 50,2 Persen

"Saya ngikut aja ya," ujar dia.

Sebelumnya, KPU menegaskan pelaksanaan debat calon presiden dan calon wakil presiden dilakukan dengan merujuk pada UU Pemilu.

Debat Pilpres 2024 dilakukan sebanyak tiga kali untuk calon presiden dan dua kali untuk calon wakil presiden.

Anggota KPU Idham Holik mengatakan akan menyampaikan kepada tim kampanye untuk menghadirkan semua paslon dalam setiap sesi debat.

Idham mengatakan hal tersebut tidak melanggar perundang-undangan.

Baca Juga: Harga Terjangkau, Prabowo-Gibran Siapkan Program Rumah Murah untuk Milenial dan Gen Z

Untuk debat calon presiden dan calon wakil presiden akan dilakukan sebanyak lima kali, yang pertama akan dilaksanakan pada tanggal 12 Desember dengan tema Hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

Selanjutnya, debat kedua dilaksanakan pada 22 Desember dengan tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.

Untuk debat ketiga diselenggarakan pada 7 Januari dengan tema ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak, infrastruktur, keuangan, dan pengelolaan APBN.

Dia menambahkan, untuk debat keempat pada 21 Januari 2024 dengan tema energi, sumber daya alam, pajak karbon, pangan, lingkungan hidup, dan agraria serta masyarakat adat.

Debat kelima pada 4 Februari dengan tema teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.

Load More