4 Fakta Menarik Gusti Bhre Sudjiwo Mangkunegara X, Ternyata Penggemar Persis Solo

SuaraSurakarta.id - Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo atau yang akrab disapa Gusti Bhre kini tengah menjadi idola kaum hawa. Gusti Bhre diangkat sebagai Adipati Mangkunegara X pada tanggal 12 Maret 2022, di usianya yang masih sangat muda, yakni 25 tahun.

Seperti diketahui, Kerajaan Mangkunegaran Solo merupakan salah satu pecahan dari Kerajaan Mataram Islam. Keberadaan Mangkunegaran Solo dalam menjaga kebudayaan, khususnya budaya Jawa masih terjaga hingga saat ini.

Sepeninggal KGPAA Mangkunegara IX pada 13 Agustus 2021, Kerajaan Mangkunegaran Solo mencari penerus kerajaan yang kemudian dinobatkan kepada Gusti Bhre, putra bungsu dari KGPAA Mangkunegara IX dan Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX, yang merupakan istri kedua KGPAA Mangkunegara IX.

Semenjak diangkat sebagai KGPAA, sosok Gusti Bhre banyak menjadi sorotan dan menjadi perbincangan publik. Selain menjadi lulusan Fakultas Hukum UI yang berprestasi, ternyata Gusti Bhre menyimpan fakta menarik yang jarang diketahui.

Baca Juga: Gol Mantan di Ujung Laga Buyarkan Kemenangan Persis Solo

1.      Penggemar Persis Solo

Diam-diam, Gusti Bhre merupakan seorang penggemar Laskar Sambernyawa. Hal itu mulai terlihat ketika Mangkunegara X ini kedapatan menyaksikan pertandingan Liga 2 Persis Solo pada musim 2021 lalu.

Dalam kesempatan itu, ia mengenakan kaos bertuliskan 1923 yang merupakan tahun berdirinya Persis Solo. Ia mengatakan bahwa dirinya selalu menyaksikan laga Persis Solo dalam ajang Liga 2 musim itu. Sebagai masyarakat Solo, Gusti Bhre mengaku bangga dengan Persis.

Karena itu, tak heran Gusti Bhre kerap kali kedapatan menonton pertandingan Persis Solo bersama dengan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

2.      Sosok yang Visioner

Baca Juga: Hasil Babak Pertama: Gol Fernando Rodrigues Bawa Persis Solo Unggul Sementara

Gusti Bhre dinilai sebagai sosok yang visioner oleh para kerabat Pura Mangkunegaran, Solo. Ia berkomitmen untuk terus mengupayakan pelestarian kesenian dan kebudayaan Jawa di Mangkunegaran.