SuaraSurakarta.id - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo blak-blakan mendapat tawaran menjadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Wamen PUPR.
Tawaran itu disebutnya datang langsung dari Gibran Rakabuming Raka saat resmi menjadi Wali Kota Solo.
Selain Gibran, tawaran juga datang dari Sekretaris Negera (Sesneg) Pratikno, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
Namun tawaran itu ditolak, karena lebih mementingkan persahabatan daripada jabatan. Karena pilwalkot Solo, DPC PDIP Solo mengajukan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa, tapi dari DPP PDIP memilih Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.
"Saya itu lebih mementingkan persahabatan daripada sebuah jabatan. Contoh, ketika saya ditawari jadi Wakil Menteri PUPR tak tolak, karena saya lebih mementingkan persahabatan saya dengan Pak Pur (Achmad Purnomo) daripada sebuah jabatan saya menjadi wakil menteri," terang Rudy, Rabu (8/11/2023) sore.
"Nanti pasti Pak Pur akan sakit hati, 'ternyata Rudy barter menjadikan Gibran-Teguh menjadi wali kota dan wakil wali kota'. Aku lak soyo loro to," ungkap dia.
Rudy mengaku mendapat tawaran itu sebelum Gibran-Teguh dilantik tahun 2020 lalu. Tawaran itu langsung dari Gibran yang datang sendiri ke Loji Gandrung.
"Mas Gibran datang sendiri menegaskan 'mau ndak dilantik menjadi wakil menteri'. Tak jawab 'mboten mas, kulo tak bali dadi tukang las mawon'. Karena saya lebih penting persahabatan saya dengan Pak Pur tidak putus daripada saya menerima jabatan sebagai wakil menteri," paparnya.
Rudy tidak ingin Pak Pur punya anggapan mencalonkan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa hanya basa basi.
Baca Juga: Kata Bobby Nasution soal Ditanya Langkahnya Dukung Prabowo-Gibran
"Saya tidak ingin Pak Pur menilai saya bahwa mencalonkan Purnomo-Teguh ini hanya basa basi. Lalu barter dengan Gibran-Teguh, karena saya kepengin menjadi wakil menteri," lanjut mantan Wali Kota Solo ini.
Menurutnya tawaran itu datang berulang kali. Pak Pramono Anung (seskab) menawarkan, Pak Sesneg juga menawarkan.
"Semua menawari Wakil Menteri PUPR. Saya tetap menolak, karena saya lebih mementingkan persahabatan daripada jabatan," sambungnya.
Sejauh ini memang banyak rumor-rumor yang beredar, Rudy bakal jadikan pejabat negara, seperti Mensos, Menpora atau yang lain.
"Semua dirumorkan tetapi tetap saya sampaikan, lebih penting persahabatan daripada sebuah jabatan. Karena jabatan itu hanya sementara tapi kalau persahabatan itu selamanya," tandas dia.
"Tawaran berulang kali. Kalau dirumorke yowes ben," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
Terkini
-
Perkuat Komitmen Kesejahteraan Mitra Driver, GoTo Luncurkan Platform Bursa Kerja Mitra Gojek
-
Drama Keraton Solo! Tak ada Undangan untuk PB XIV Purboyo, GKR Timoer: Benar-benar Tidak Diundang
-
Perpecahan Keraton Surakarta: Peresmian Panggung Sangga Buwana Tanpa Kehadiran Sentana Penting
-
Dari Area Skatepark Solo, Lahir Atlet Skateboard Peraih Medali Emas di SEA Games
-
Polsek Grogol Gelar Rekonstruksi Kasus Kekerasan Bersama Berujung Kematian