Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 07 November 2023 | 11:35 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/10/2023). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Bacawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi soal statusnya di PDIP usai mendaftar jadi bacawapres dampingi Prabowo Subianto.

"Ya, kan sudah dijawab Mbak Puan, sudah dijawab Pak Hasto, dan sudah dijawab Pak Komarudin," terang Gibran saat ditemui, Selasa (7/11/2023).

Ketika ditanya sudah tidak jadi bagian dari PDIP menurut Pak Rudy (ketua DPC PDIP Solo), Gibran enggan menanggapinya.

"Ya, di silahkan dari Pak Rudy kalau seperti itu," jelas Wali Kota Solo ini.

Baca Juga: Menanti Putusan MKMK Hari Ini: Anwar Usman Disanksi Etik, Tapi Gibran Tetap Jadi Cawapres?

Gibran sendiri dirumorkan bergabung dengan Partai Golkar usai maju di Pilpres 2024 menjadi pendamping Prabowo Subianto.

Bahkan ada yang menyebut bahwa Gibran sudah dikuningkan, hanya saja Gibran membantah soal itu.

Gibran menegaskan belum ada pembicaraan soal itu. "Nggak itu. Nggak ada pembicaraan seperti itu nggeh," ungkap dia.

Ketika ditanya apakah sudah ada pandangan akan berlabuh ke partai mana, Gibran enggan menjawab dan langsung masuk ke ruang kerjanya.

Seperti diketahui Gibran maju di pilpres 2024 menjadi bacawapres pendamping Prabowo Subianto. Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menyebut bahwa Gibran sudah otomatis tidak bagian dari PDIP. 

Baca Juga: Airlangga Bicara Status Gibran Di Partai Golkar: Tunggu Saja, Sabar

Karena PDIP sudah mengusung dan mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. Rudy pun sudah mengirimkan surat ke Gibran dan menyarankan mengembalikan KTA ke DPC serta membuat surat pengunduran diri. 

Rudy pun menegaskan sudah tutup buku dan tidak akan membahas masalah itu lagi. Karena fokus saat ini memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud satu putaran.

"Sudah tutup buku, karena sudah mencalonkan. Maka buku itu sudah ditutup, sehingga fokus sekarang kita memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud," tandasnya.

"KTA mau dikembalikan atau tidak itu terserah. Itu etika saja," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More