SuaraSurakarta.id - Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Pulau Jawa. Kerajaan ini memiliki sejarah yang panjang dan sarat akan peristiwa penting, salah satunya adalah kisah terbentuknya dua kerajaan yang eksis hingga saat ini, yakni Yogyakarta dan Surakarta.
Kerajaan Mataram, yang muncul pertama kali pada abad ke-8, merupakan sebuah kerajaan Hindu-Budha yang memiliki wilayah kekuasaan yang cukup luas di pulau Jawa. Adapun salah satu tokoh terkenal dalam sejarah Kerajaan Mataram adalah Raja Mataram abad tersebut, Rakai Pikatan.
Ia dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan mampu menyatukan berbagai suku bangsa di Jawa. Namun, seiring berjalannya waktu, Kerajaan Mataram mengalami berbagai konflik yang menyebabkan banyak perubahan, salah satunya adalah dengan Kerajaan Sriwijaya di Sumatera.
Pada abad ke-10, Kerajaan Mataram diceritakan mengalami kemunduran yang signifikan, bahkan disebutkan bahwa wilayah kekuasaannya mulai berkurang. Hingga pada tahun 1975, terjadi perpecahan di Kerajaan Mataram antara dua pangeran, yakni Mangkubumi dan Pakubuwono.
Baca Juga: Bukan Cuma Ayam Taliwang, Ini 5 Rekomendasi Kuliner Khas Mataram Lombok yang Wajib Dicoba
Mereka berdua bersaing untuk mendapatkan tahta kerajaan Mataram, Perpecahan tersebut berujung pada terbentuknya dua kerajaan yang masih eksis hingga saat ini, yakni Yogyakarta dan Surakarta.
Pangeran Mangkubumi, yang kemudian dikenal dengan sebutan Sultan Hamengkubuwono I, mendirikan kerajaan Yogyakarta, ia berhasil memperoleh dukungan dari Belanda dan mendirikan kerajaan tersebut di wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Yogyakarta menjadi salah satu pusat kebudayaan dan kekuasaan di Pulau Jawa dan hingga saat ini masih menjadi salah satu provinsi yang memiliki otonomi khusus di Indonesia.
Sementara itu, Pangeran Pakubuwono mendirikan Kerajaan Surakarta yang juga dikenal dengan sebutan Kasunanan Surakarta. Surakarta berdiri di wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Provinsi Jawa Tengah.
Pangeran Pakubuwono berhasil mendapatkan dukungan dari pihak Belanda dan mendirikan kerajaan ini pada tahun 1975. Surakarta juga menjadi pusat kebudayaan dan kekuasaan yang penting di Pulau Jawa.
Baca Juga: 5 Fakta Mahasiswi KKN Unram Diusir Warga Usai Sebut Gadis Desa Tak Ada yang Cantik
Kerajaan Yogyakarta dan Surakarta berhasil mempertahankan budaya Jawa yang kaya dan tradisi keraton yang masih sangat dihormati hingga saat ini.
Berita Terkait
-
Pegawai Universitas Mataram Diduga Hamili Mahasiswi KKN Jadi Tersangka
-
Peduli Sesama, HIMAKOM UWM Bagikan Takjil dan Buka Bersama Ramadhan 1446 H
-
Konsumen Bakal Terima VW ID. Buzz Mulai Mei
-
Profil Liana Tasno, Dirut Perempuan yang Antar PSIM Promosi Liga 1
-
Rahasia 8 Sisi Roti Kembang Waru: Warisan Kuliner Mataram yang Sarat Makna
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Soal Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Tuduhan Roy Suryo Penuhi Unsur Pidana
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita