Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 29 Oktober 2023 | 14:41 WIB
Kesuksesan band Dewa 19 hingga saat ini tak bisa dilepaskan dari sosok bernama Harun Nurasyid. [Channel Youtube Video Legend]

SuaraSurakarta.id - Kesuksesan band Dewa 19 hingga saat ini tak bisa dilepaskan dari sosok bernama Harun Nurasyid.

Harun bisa dikatakan adalah teman sekaligus jembatan awal Dewa 19 menuju salah satu band besar dan legendaris Indonesia.

Bahkan, Harun Nurasyid rela menggelontorkan dana puluhan juta rupiah dalam perjalanan rekaman album pertama Dewa 19 tahun 1992.

Harun adalah teman satu sekolahan di SMA N 2 Surabaya bersama Ahmad Dhani, Ari Lasso serta Wawan Juniarso yang merupakan drummer pertama Dewa 19.

Baca Juga: 7 Perbedaan Musik J-Pop dan K-Pop, Mana yang Lebih Disukai Penggemar?

Dalam perbincangan di rubrik BACKCHAT dalam Channel Youtube Video Legend, Harun mengaku sejak awal sudah mengagumi dengan lagu-lagu karya Ahmad Dhani.

"Awalnya kan album pertama ini yang mau jadi produser Mas Dadang (Dadang S Manaf, kakak Ahmad Dhani-red). Karena tidak ada kejelasan, akhirnya saya ambil alih," ungkap Harun dalam perbincangan yang dilansir Suarasurakarta.id, Minggu (29/10/2023).

Singkat cerita, Harun dan Ahmad Dhani kemudian menghitung biaya untuk penggarapan album pertama di Jakarta.

"Dihitung-hitung Dhani (kebutuhan biaya) Rp11 juta, molor sedikit jadi Rp13 juta," jelasnya. Harun pun menggelontorkan dana itu untuk kebutuhan rekaman selama di Jakarta.

Pengorbanan Harun Nurasyid tak berhenti sampai di situ.

Baca Juga: Instalasi Seni Kreatif Interaktif Berpadu Musik Multi Genre, Siap Jadi Hiburan Kaum Urban

Setelah menyelesaikan master rekaman di Studio 15 yang berada di kawasan Jalan Petojo 15, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, muncul pertanyaan siapa yang akan mengedarkan album tersebut.

Harun kemudian bertemu Jan Djuhana pemilik Team Records yang sebelumnya pernah sukses melejitkan KLa Project.

Materi lagu-lagu Dewa 19 saat itu langsung direspon positif Jan Djuhana. Namun Team Records saat itu dalam kondisi terpuruk tak memiliki anggaran untuk promosi dan hanya mampu membantu distribusi kaset.

"Saya tanya berapa Pak Jan? Rp 50 juta. Saya jual BMW pas Rp 50 juta, saya berikan ke Pak Jan," paparnya.

"Pokoknya biaya itu termasuk bikin video klip di Yogyakarta sekitar Rp 1,5 juta," tambah Harun saat menceritakan produksi video klip lagu 'Kangen'.

Perjuangan dan pengorbanan Harun nyatanya tak sia-sia. Album pertama Dewa 19 langsung meledak di pasaran dan menjadi titik awal Dewa 19 jadi salah satu band besar Indonesia.

Load More