SuaraSurakarta.id - Pengelola Jembatan Kaca Sky Hills Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar melakukan antisipasi pengamanan lebih ketat.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang diinginkan seperti peristiwa yang terjadi di jembatan kaca di kawasan wisata The Geong, Hutan Pinus, Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Rabu, (25/10/2023) kemarin.
Pada peristiwa itu kaca jembatan kaca pecah yang menyebabkan pengunjung jatuh dan membuat satu pengunjung meninggal.
Direktur Utama The Lawu Group, Parmin Sastro Wijono mengatakan saat ini dilakukan peningkatan pengamanan selama 24 jam.
"Pengecekan keamanan dan kenyamanan dilakukan secara berkala dan terus menerus oleh petugas khusus," ujarnya, Kamis (26/10/2023).
Menurutnya kapasitas pengunjung dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas normal. Kalau kapasitas normal biasanya itu sekitar 240 orang, sehingga ke depan akan dikurangi kapasitasnya.
"Pengunjung nanti akan dibatasi maksimal 120 orang. Kalau biasanya bisa sampai 240 pengunjung, di depan ada sampel kaca yang bisa diuji kekuatan bagi pengunjung yang ragu," katanya.
Selain mengurangi kapasitas pengunjung, untuk kenyamanan dan kemanan akan ditambahkan jaring pengaman juga.
Parmin menegaskan lantai Jembatan Kaca Sky Hills lebih aman dan teruji klinis. Karena menggunakan 3 lapis, kondisi ini sudah teruji selama 10 bulan setelah dibuka dengan kapasitas penuh dan aman.
Baca Juga: Objek Wisata Jembatan Kaca di Seluruh Banyumas Ditutup Sementara
"Selama 10 bulan ini dengan kapasitas penuh, Alhamdulillah aman. Jembatan kaca di Bromo yang dibangun PUPR itu terdiri hanya 2 lapis saja," ungkap dia.
Dikatakan untuk kekuatan kacanya sendiri diberi beban per lembar (1,8 x 2,35). Jembatan Kaca Sky Hills ini dibangun dengan perhitungan struktur sesuai standar konsultan sipil.
"Kacanya itu memakai standar kaca tempered yang ketebalannya 3 centimeter (cm) dan itu tersertifikasi," sambungnya.
Untuk lebar kaca itu 1,8 x 2,35 m, panjang jembatan sendiri 124 meter termasuk deck. Untuk ketinggian mulai dari 10 meter hingga tertinggi 38 meter.
Adanya peristiwa di jembatan kaca di Banyumas, lanjut dia, sedikit banyak berpengaruh pada jumlah kunjungan.
"Pastinya berdampak pada pengunjung. Berapa persen penurunannya belum bisa kita lihat," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Tim Sparta Amankan Remaja Bawa Sajam di Jalan DI Panjaitan, Begini Kronologinya
-
Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Lama di Solo Dibanding Hadiah Pemerintah, Ada Apa?
-
Diserang Soal Kereta Cepat Rugi Besar, Ini Respon Jokowi
-
Misi Ketua PP Perbasi Munculkan Atlet Basket Timnas dari Kota Bengawan
-
Perluasan Jangkauan Bank Jakarta: Hadirnya KCP UNS, Solusi Keuangan Tepat di Jantung Kampus