SuaraSurakarta.id - Spanduk bergambar Petruk dan bertuliskan "Dadi Wong Jowo Ojo Ilang Jawane" muncul di sejumlah wilayah di Soloraya.
Pemasangan spanduk tersebut muncul usai Gibran Rakabuming Raka mendaftar cawapres mendampingi capres Prabowo Subianto.
Pantauan di lapangan spanduk tersebut di Jalan Adi Sumarmo Solo, Jalan Ahmad Yani Solo, Jalan Slamet Riyadi Kartasura hingga Pasar Bumirejo Pabelan.
Spanduk tersebut berwarna kuning dengan tulisan "Dadi Wong Jowo Ojo Ilang Jawane" (Jadi Orang Jawa, Jangan Hilang Jawanya). Lalu ada gambar tokoh pewayangan Petruk tengah naik sepeda.
Baca Juga: Akhirnya Deklarasi, Gibran: Tenang Pak Prabowo, Saya Sudah di Sini
Seperti diketahui, tokoh pewayangan petruk ini dalam kelompok punakawan sering diidentikkan dengan Presiden Joko Widodo. Dimana dikenal sebagai representasi rakyat kecil yang menjadi pemimpin.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membantah spanduk-spanduk itu yang memasang kader PDIP. Karena sudah melarang untuk menjelek-jelekan calon lain dan memasang spanduk.
"Saya sudah mengintruksikan kepada seluruh pengurus DPC sampai anak ranting, satgas maupun relawan. Saya tegaskan dilarang menghujat menjelek-jelekan mencaci maki capres cawapres lain. Kita tetap semangat bergotong royong memenangkan Ganjar dan Mahfud," terangnya, Rabu (25/10/2023).
Rudy menegaskan spanduk-spanduk tidak ada yang dipasang. Bahkan kader setiap malam keliling untuk mewaspadai lingkungan masing-masing, kalau ada spanduk yang mengadu domba langsung dilepas.
Kalau yang memasang spanduk bukan masyarakat akan difoto buat dokumentasi.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Pendaftar Terakhir, KPU RI Tutup Masa Pendaftaran Capres-Cawapres 2024
"Kalau ada yang mengatas namakan PDIP akan langsung kita lepas. Karena sudah ada perintah atau instruksi, jadi yang ada itu bukan PDIP," ungkap dia.
Kebanyakan itu, lanjut dia, dipasang di luar Kota Solo, sedangkan di Solo tidak ada.
"Yang dishare ke mana-mana bukan di Solo loh. Karena kita sudah sampaikan kalau ada yang memasang spanduk itu bukan dari PDIP dan ada keinginan adu domba dengan Mas Gibran," paparnya.
Mantan Wali Kota Solo ini juga meminta kepada kader dilarang menerima tawaran apapun, memasang spanduk atau demo yang menyudutkan pihak lain. Ia ingin agar pemilu berjalan damai.
"Sehingga kalau ada spanduk atau demo di Solo itu ada dua hal saya cermati, satu yang masang bukan PDIP dan ada keinginan buat mengadu domba," ujar dia.
"Saya tidak mau diadu domba seperti itu. Yuks kita kompetisi yang sehat tanpa ada tekanan, tanpa ada money politics dan intimidasi," tandasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
-
Rekomendasi 5 Tisu Pembersih Makeup Terbaik, Lembut dan Maksimal Angkat Kotoran
Terkini
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?
-
Sambut Liburan Sekolah, Gojek Kembali Hadirkan Yuk Libur
-
Direktur IHS Mulai Jalani Sidang Kasus Penipuan di PN Karanganyar, Kerugian Capai Rp 1,9 Miliar
-
Mahasiswi UNS Terjun dari Jembatan Jurug Ditemukan, Begini Kondisinya
-
Mahasiswi UNS dengan IPK 3,8 Lompat dari Jembatan Jurug, Punya Masalah Kejiwaan?