SuaraSurakarta.id - Pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir berada di posisi teratas berdasarkan rilis terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menjelaskan, hasil itu berdasarkan simulasi terbaru LSI pada 2-8 Oktober 2023 terhadap tiga pasangan capres dan cawapres.
"Dalam simulasi pertama, Prabowo-Erick berhasil meraih 38,0 persen atau unggul atas Ganjar-Mahfud MD dengan 32,3 persen dan Anies-Muhaimin dengan 22,9 persen," kata Djayadi, Jumat (20/10/2023).
Pada simulasi berikutnya, Prabowo yang dipasangkan dengan Khofifah meraih 36,3 persen unggul atas Ganjar-Mahfud dengan 33,0 persen dan Anies-Muhaimin dengan 23,4 persen.
Baca Juga: Mengenal Keluarga Erick Thohir dan Kerajaan Bisnisnya, Kuasai Media hingga Klub Olahraga
Hasil serupa kembali terulang saat Prabowo berpasangan dengan Gibran yang meraih 36,0 persen, berbanding 33,1 persen yang diraih Ganjar-Mahfud, dan Anies-Muhaimin dengan 23,5 persen.
Djayadi menyampaikan Prabowo selalu unggul dalam setiap simulasi dengan siapa pun pendampingnya. Namun elektabilitas Prabowo mencapai level terkuat saat berpasangan dengan Erick.
"Keunggulannya cukup signifikan kalau Prabowo memilih Erick sebagai cawapres," ujarnya.
Djayadi menyampaikan dominasi Prabowo-Erick juga tergambar saat simulasi dua pasangan capres-cawapres jika memasuki putaran kedua.
Djayadi mengatakan Prabowo-Erick begitu digdaya dengan meraih lebih dari 50 persen atau tepatnya 50,5 saat head to head dengan Ganjar-Muhaimin yang hanya meraih 36,2 persen.
Baca Juga: Muhaimin Pede Menang Pilpres 2024: Saya Kuat Di Jatim-Jateng, Mas Anies Jakarta-Jabar
Prabowo-Erick pun unggul atas Anies-Muhaimin dengan 52,2 persen berbanding dengan 33,8 persen.
Djayadi menyampaikan Prabowo juga memang unggul dalam simulasi dua pasangan saat menggandeng Khofifah dengan 47,2 persen maupun Gibran dengan 47,5 persen.
"Namun keunggulannya semakin menipis dengan Ganjar-Mahfud yang berada di 38,1 persen. Keunggulan yang signifikan justru terjadi saat berpasangan dengan Erick," tuturnya.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.620 responden yang telah memiliki hak pilih. Survei tersebut memiliki margin of error sekitar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Berita Terkait
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Sekjen Gerindra Bicara Posisi PDIP Usai Prabowo-Megawati Bertemu di Teuku Umar
-
Faktor Pendorong di Balik Pertemuan Tertutup Prabowo dan Megawati
-
CEK FAKTA: Prabowo Susun RUU Penjarakan Pejabat yang Hina Rakyat
-
Bicara Miskinkan Koruptor Lewat Perampasan Aset, Prabowo: Apakah Adil Anak-Istrinya Menderita Juga?
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
Terkini
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna di Sukoharjo, PT KAI Benahi Perlintasan Maut
-
Bom Waktu Mobil Esemka 'Meledak' di Solo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Digugat Warga
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS