SuaraSurakarta.id - Korban pelecehan seksual pimpinan ponpes di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar terus mendapat pendampingan psikologi.
Ketua Divisi Pelaporan dan Pendampingan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Karanganyar, Anastasia Sri Sudaryatni menjelaskan, enam korban pelecehan seksual mengalami depresi berat.
"Untuk itu kami dalam waktu dekat akan memberikan pendampingan untuk pemulihan psikis enam santriwati tersebut," kata Anastasia dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Senin (11/9/2023).
Pendampingan pemulihan psikis ini akan dilakukan dengan menggandeng psikolog. Lokasinya direncanakan di alam terbuka sekaligus memberikan ruang healing bagi para korban.
Baca Juga: Sempat Kabur ke Bekasi, Pelaku Pencabulan Santriwati di Kota Semarang Ditangkap
"Korban ini kan mengalami trauma yang dalam. Sehingga butuh pemulihan utamanya psikisnya dulu. Kita rencanakan pendampingan di alam terbuka bukan di ruang tertutup," jelas dia.
Anastasia mengungkapkan, aksi bejat pelaku dilakukan terhadap enam santriwatinya sejak 1,5 tahun silam. Para korban tak berani melaporkan kasus ini karena intimidasi.
Dalam melakukan aksi bejat itu, pelaku mengajak para korban ke salah satu ruangan di pondok pesantren tersebut. Ruangan ini biasanya digunakan untuk tempat salat dan santai pelaku saat berada di Ponpes tersebut.
"Jadi korban diajak ke ruangan itu lalu mereka menerima tindakan pelecehan. Pelaku menggunakan bahasa yang halus saat mengajak korban," kata dia.
Dari ungkapan korban, dia mengatakan ada beberapa yang sudah disetubuhi pelaku. Namun ada sebagian hanya disentuh saja.
Baca Juga: Pemandangan Ruang Bawah Tanah Ponpes Semarang, Diduga Jadi Tempat Eksekusi Pencabulan Santriwati
Saat ini korban seluruhnya sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Mereka juga masih mendapatkan hak pendidikan untuk di daerah tempat tinggalnya.
"Semuanya masih sekolah. Ya di tempat tinggalnya," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?