SuaraSurakarta.id - Sebanyak lima santriwati diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar.
Ketua Divisi Pelaporan dan Pendampingan P2TP2A Karanganyar, Anastasia Sri Sudaryatni menjelaskan, salah satu korban sebut saja Bunga menceritakan kejadian memilukan tersebut kepada sang pacar.
"Awalnya korban korban cerita ke pacarnya kalau dicium dan mendapat perlakuan tidak senonoh," kata Anastasia Sri Sudaryatni dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Kamis (7/9/2023).
Anastasia mengatakan korban berusia 13-18 tahun. Mereka warga Jatipuro, Matesih dan Kabupaten Wonogiri yang bersekolah di SMK wilayah Karanganyar. Usai bersekolah, mereka nyantri di Ponpes KM.
Bunga didesak pacarnya mengadu ke orangtua agar pelaku berhenti melecehkan. Namun Bunga takut membuat gaduh.
Ia hanya minta keluar dari ponpes tanpa bilang alasan ke orangtuanya. Akhirnya, guru BK sekolah Bunga berhasil membuatnya bicara jujur.
Bunga bercerita dilecehkan AB (40) yang tak lain pimpinan Ponpes KM tempatnya menimba ilmu agama. Hingga akhirnya kasus ini ditangani Polres Karanganyar yang diambil alih Polda Jateng.
Sedangkan pendampingan psikologis ditangani Pemkab Karanganyar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Karanganyar.
Seluruh pemeriksaan diampu pihak kepolisian. Ia hanya mendampingi korban saat ditanyai penyidik sampai pemeriksaan visum di rumah sakit.
Baca Juga: Fakta-Fakta Candi Sukuh Karanganyar, Mirip Chichen Itza di Meksiko
Ia tak menyebut gamblang perlakuan pelaku terhadap korban, namun hasil pemeriksaan visum menyebutkan terdapat tanda kekerasan seksual dialami para korban.
"Enam anak ini mengalami kekerasan seksual. Ini hasil visum terhadap enam anak di RS. Saya dampingi ke RSUD sampai kembali lagi ke Polres untuk membuat BAP yang isinya sejauh mana yang dialami korban," jelas dia.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?