Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 03 Agustus 2023 | 09:03 WIB
Media sosial (medsos) dihebohkan video viral seorang ibu yang menangis usai mendapatkan kabar sang anak tercinta mengalami kecelakaan. [Instagram @sumatera_talk]

SuaraSurakarta.id - Media sosial (medsos) dihebohkan video viral seorang ibu yang menangis usai mendapatkan kabar sang anak tercinta mengalami kecelakaan.

Bak tersambar petir di siang bolong, wanita yang belum diketahui identitasnya itu menangis histeris dalam sebuah ruang anjungan tunai mandiri atau ATM.

Video viral itu diunggah akun Instagram @sumatera_talk yang dilansir Suarasurakarta.id, Kamis (8/8/2023).

Meski menangis histeris, sang ibu ternyata bukan meratapi nasib yang didapatkan anaknya. Melainkan tangisan lega.

Baca Juga: Akhirnya Muncul Usai Kecelakaan Mobil di Tol, Lady Nayoan: Ya Ampun...

Menurut informasi sesuai dari narasi dalam video, ibu itu batal tertipu dan urung mentransfer sejumlah Rp 50 juta berkat aksi peduli seorang satpam yang sedang piket di sebuah bank.

"Peristiwa ini terjadi di Samarinda. Tidak disebutkan detil lokasi oleh pengunggah," tulis keterangan unggahan itu.

Sejatinya, modus penipuan mengabarkan anggota keluarga mengalami kecelakaan sudah terjadi sejak lama.

Selain mengabarkan anggota keluarga kecelakaan, aksi penipuan lewat telepon ini juga sering dilakukan dengan modus seperti jual beli daring, peminjaman modal usaha, bahkan sampai ada yang menggunakan nama institusi kepolisian untuk menyelesaikan suatu perkara.

Namun kasus yang sering terjadi, pelaku akan menelpon korban dengan mengatakan salah satu pihak keluarganya menabrak orang hingga meninggal.

Baca Juga: Fortuner yang Dikendarai Anggota DPRD Lampung Tabrak Bocah hingga Meninggal

Panggilan telepon palsu itu biasanya mengaku dari sebagai anggota kepolisian dan mengatakan anaknya ditahan atas penghilangan nyawa seseorang melalui kecelakaan.

Selain mengabarkan anggota keluarga kecelakaan, aksi penipuan lewat telepon ini juga sering dilakukan dengan modus seperti jual beli daring, peminjaman modal usaha, bahkan sampai ada yang menggunakan nama institusi kepolisian untuk menyelesaikan suatu perkara.

Load More